Demo Minta 2 Oknum ASN Dinas Pendidikan Asahan Dipecat, Nyaris Ricuh
KISARAN
suluhsumatera : Puluhan pemuda mengatasnamakan Generasi Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM Pekat IB) Asahan unjuk rasa di Kantor Bupati Asahan, Jalan Sudirman, Kisaran, Kamis (16/07/2020).
Massa yang datang membawa replika keranda, poster, dan spanduk bertuliskan tuntutan agar dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Asahan bertugas di Dinas Pendidikan Asahan, berinisial Z, 37 dan H, 39, yang pada 4 Juni 2020 malam, kedapatan pingsan di dalam mobil dalam kondisi sebagian pakaian terbuka, supaya dipecat.
Aksi tegas itu mereka sampaikan, karena perbuatan tercela kedua oknum tersebut dinilai telah mencoreng citra Pemkab Asahan, yang dikenal memiliki visi dan misi, Religius, Cerdas, Sehat, dan Mandiri.
"Kedatangan kami ke kantor ini mempertanyakan kepada Pemkab Asahan dalam menyikapi dua ASN bukan pasangan suami istri yang ketahuan berbuat mesum," tegas Seketaris GM Pekat IB Asahan, Adi Chandra Pranata saat menggelar orasinya.
Meski telah merusak marwah Pemkab Asahan kata Adi Chanda, kedua oknum ASN itu hingga saat ini justru masih diberikan kesempatan untuk tetap bertugas di salah satu satuan tugas Dinas Pendidikan Asahan.
"Kenapa mereka masih difungsikan dan tidak dipecat. Padahal tindakan kedua oknum ASN itu sudah jelas melanggar undang-undang dan membuat malu ASN di Asahan ini," ungkap Seto Lubis selaku Koordinator Aksi.
Massa pun berjanji akan terus menuntut Pemkab Asahan, agar tidak setengah hati dalam memberikan sanksi tegas terhadap setiap ASN yang dinilai sudah melanggar peraturan.
Bahkan kata dia, bila perlu akan turut melaporkannya hingga ke tingkat pemerintah pusat.
"Kami juga akan menyampaikan kasus amoral ini kepada bapak Presiden, Joko Widodo.
Sebagai mana hari ini Kab. Asahan sedang darurat moral," tambah Seto.
Dalam melakukan aksi di Kantor Bupati Asahan, sempat terjadi aksi saling dorong, antara massa GM Pekat IB dengan petugas Sat Pol PP Pemkab Asahan, karena mereka kecewa tidak ada satu pun pejabat yang menerima aksi tersebut.
Namun, kericuhan berhasil diredam oleh pihak kepolisian Polres Asahan.
Sementara itu, sebelum berunjuk rasa di Kantor Bupati Asahan, massa terlebih dahulu mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Asahan, Inspektorat Asahan, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Asahan.
Mereka berorasi secara bergantian menyampaikan tuntutannya, agar kedua oknum ASN itu ditindak tegas.
Sekedar informasi, sebelumnya, Z dan H yang ditemukan pingsan di dalam mobil Innova, pada 4 Juni 2020.
Pada malam itu, keduanya kedapatan sedang pingsan dalam kondisi sebagain pakaian terbuka di dalam mobil Innova warna hitam BK1746BC, diduga keracunan AC.
Keduanya telah dicopot dari jabatan masing-masing, yakni dari Korwil Dinas Pendidikan Asahan Kec. Rawang Panca Arga dan Bendahara Pembantu Dinas Pendidikan Asahan Kec. Meranti.
Tidak hanya itu, keduanya juga tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Asahan, menindaklanjuti laporan istri Z, atas kasus penzinahan yang laporannya masih dalam proses. (hendri)
Comments