Oknum Anggota DPRD Sumut Diduga Pukul Polisi
MEDAN
suluhsumatera : Oknum anggota DPRD Sumut berinisial KS, diamankan usai diduga terlibat pemukulan terhadap dua anggota polisi di parkiran tempat hiburan malam di Kota Medan.
Anggota DPRD Sumut, Mangapul Purba, tidak membantah peristiwa itu. Dia pun mempertanyakan mengapa tempat hiburan malam di Kota Medan buka saat pandemi Covid-19.
"Mengapa dalam situasi sekarang ini tempat-tempat hiburan di Medan yang berstatus zona merah Covid-19 tetap buka. Ini perlu juga ditanyakan," ungkap Mangapul kepada wartawan, Senin (20/07/2020), seperti dilansir dari laman detikcom, Selasa (21/07/2020).
Sementara itu, terkait beroperasinya tempat hiburan malam di Kota Medan, Kepala Dinas Pariwisata Medan, Agus Suriyono mengatakan, dengan terbitnya Perwal No. 27 maka tempat hiburan malam sudah boleh buka.
"Perwal 27 tahun 2020," katanya.
Perwal yang dimaksud adalah tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan.
Dalam perwal itu terdapat sejumlah aturan soal operasional pelaksanaan kegiatan warga di pasar hingga tempat hiburan. Aturan soal kebiasaan baru di tempat hiburan terdapat pada Pasal 20.
Ada sejumlah kewajiban yang harus dipatuhi para pengelola, karyawan serta pengunjung tempat hiburan salah satunya mewajibkan masker. Selain itu, Pemko Medan juga mengatur jam operasional tempat hiburan selama masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Kembali ke Agus. Dia mengatakan peristiwa dugaan keributan yang terjadi bukan persoalan protokol kesehatan. Dia juga menyebut peristiwa itu diduga terjadi di luar gedung.
Agus mengatakan, pengawasan tetap dilakukan di tempat-tempat usaha. Dia menyebut ada Satgas Covid-19 yang bertugas mengawasi penerapan aturan kebiasaan baru di tempat-tempat usaha.
"Jadi kita koordinasinya ke petugas Covid setiap tempat usaha," ujarnya.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan 17 orang, termasuk KS terkait dugaan penganiayaan dua personel kepolisian di parkiran Capital Building, Medan, Minggu (19/ 07/2020) malam. Tujuh orang di antaranya telah dilakukan tes urine dan dinyatakan positif sabu.
Namun, polisi belum menjelaskan siapa saja pihak yang positif sabu tersebut. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap 17 orang tersebut.
"Ya itu masalah apa namanya ya, masalah senggolan. Kita anggap seperti itu. Sebenarnya masalah sepele, senggolan. Kemudian berkembang seperti itu," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes. Tatan Dirsan Atmaja. (*)
Comments