Sahuti Harapan Gubernur, Walikota Padangsidimpuan Siap Maksimalkan Potensi Daerah
MEDAN
suluhsumatera : Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, SH menyatakan kesiapan daerahnya untuk mengembangkan dan menambah potensi daerah.
Pernyataan itu disampaikan Walikota kepada wartawan saat menghadiri pertemuan bupati dan walikota se Sumatera Utara (Sumut) bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kamis (23/07/2020).
Pertemuan tersebut untum penguatan sinergi agar bersama-sama membangkitkan perekonomian daerah yang ada di Sumut, sembari tetap menjalankan protokol kesehatan.
Irsan mengatakan, sepakat dengan Gubernur. Menurutnya, pertanian dan peternakan menjadi fokus pengembangan pada masa pandemi Covid-19, akan menguatkan ketahanan pangan di Sumut.
"Kita akan lihat apakah Padangsidimpuan mampu mengembangkan potensi lainnya, sehingga bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan Sumut," kata Irsan.
Seperti diketahui, penurunan pertumbuhan ekonomi Sumut terlihat jelas bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Kuartal IV tahun lalu pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 5,21 persen dan memasuki kuartal I 2020 turun menjadi 4,65 persen.
Untuk mengantisipasi penurunan yang lebih tajam, Gubernur pada pertemuan itu meminta seluruh bupati dan walikota untuk memaksimalkan potensi daerah masing-masing.
"Pertumbuhan perekonomian kita menurun dan itu terjadi di Indonesia, bahkan hampir seluruh dunia. Kita perlu membuat pergerakan agar dapat menyelamatkan Sumatera Utara, salah satunya memaksimalkan potensi daerah bapak-bapak semua," kata Edy Rahmayadi saat presentasi di depan para bupati dan walikota di posko GTPP Covid-19 Sumut.
Menurut Edy, sektor-sektor yang masih bertahan pada masa pandemi ini antara lain farmasi, perdagangan sembako dan pangan, pertanian dan peternakan, digital marketing, jasa logistik dan teknologi informasi.
Sesuai dengan fokus Pemerintah Provinsi (Pempov) Sumut dalam bidang agraris, Edy Rahmayadi ingin mayoritas daerah memaksimalkan potensi pertanian atau peternakan untuk membangkitkan perekonomian Sumut.
"Kita itu masih defisit di bawang merah dan putih serta gula pasir, tetapi bawang merah dan putih ini sangat berpotensi menjadi penyumbang inflasi. Jadi, daerah-daerah yang punya potensi mengembangkan bawang merah dan putih maksimalkanlah. Humbahas saja yang saat ini giat kembangkan bawang putih baru bisa memenuhi kebutuhannya 46 persen, Karo masih 44 persen dan daerah lain masih jauh dari itu," tambah Edy.
Edy juga meminta para bupati dan walikota untuk membuat studi yang komprehensif untuk melihat potensi pertanian dan peternakan di daerahnya masing-masing.
Namun, dia juga tetap mendorong potensi daerah lain seperti perdagangan dan jasa, industri dan ekonomi kreatif serta pariwisata.
Sektor lain yang perlu menjadi perhatian daerah menurut Edy adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Edy berharap bupati dan walikota mampu mengarahkan dan membantu UMKM agar tetap bisa bertahan di masa pandemi. (baginda)
Comments