Dua Petugas Damkar Dilarikan ke Rumah Sakit, Kelelahan Ketika Padamkan Kebakaran di Gunung Kemendur Balikpapan
BALIKPAPAN
suluhsumatera : Pemukiman penduduk di Bukit Gunung Kemendur, RT 9, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terbakar, Minggu (02/08/2020).
Peristiwa itu menyebabkan dua petugas pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit. Beberapa warga juga dibawa ke Puskesmas karena sesak napas saat menghirup asap tebal.
"Iya benar tadi ada anggota kami yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat sesak napas, medan yang berat dan menanjak membuat mereka kelelahan," kata Kepala BPBD Kota Balikpapan, Suseno saat dikonfirmasi, Senin (03/08/2020), seperti dilansir dari laman detikcom.
Suseno mengatakan, petugas sempat kehabisan air saat pemadaman, sehingga api merambat dengan cepat ke rumah warga.
Namun kata dia, api kemudian mampu dipadamkan.
Menurutnya, yang terbakar cukup banyak selain posisinya sulit suplai air dan angin yang cukup kencang berpengaruh saat proses pemadaman.
"Keduanya cukup berat tadi api sudah sempat kita kuasai, namun karena sempat kehabisan air maka api kembali membesar dan menghanguskan rumah-rumah yang tersisa," kata Suseno.
"Alhamdulillah akhirnya api kembali bisa dipadamkan setelah mendapat bantuan dari beberapa pemadam dan kendaraan water Cannon milik Polda Kaltim, Polresta Balikpapan," tutur Suseno.
Suseno mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pendataan terhadap korban kebakaran. Dia mengatakan belum diketahui penyebab dari kebakaran ini.
Sementaran itu, berdasarkan informasi dari warga, seorang ibu 3 anak keguguran dalam kebakaran ini.
Dia keguguran akibat keletihan saat berusaha menyelamatkan diri bersama 3 anaknya yang masih kecil.
"Barusan ada keluarga yang keguguran dan saat ini dilarikan ke rumah Sakit Permata di Gunung Pasir," kata salah seorang kerabat korban, Taufik Tajudin kepada detik.com di lokasi kebakaran.
Taufik mengatakan, saat ini kondisi korban sudah membaik namun harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sedangkan tiga anaknya langsung dibawa ke rumah neneknya di Prapatan. (*)
Comments