Ekspor Karet Sumut Meningkat
MEDAN
suluhsumatera : Volume ekspor karet dari Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat, karena naiknya permintaan dari China.
Hingga Juli 2020, volume ekspor karet Sumut sebanyak 32.291 ton.
"Pada Juni volume ekspor karet Sumut masih 28.012 ton sementara pada Juli naik 15 persen atau sebanyak 32.291 ton," ungkap Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Rabu (19/08/2020), dilansir dari laman Antara.
Kenaikan ekspor didorong naiknya permintaan dari China setelah sempat anjlok, pada awal pandemi Covid-19.
"Meningkatnya volume ekspor sejak Juni menggembirakan setelah pada Mei 2020 merupakan puncak penurunan ekspor," katanya.
Apa lagi kata dia, secara total volume ekspor karet Sumut pada Januari-Juli masih mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama 2019.
Total volume ekspor karet Sumut pada Januari-Juli 2020 masih 202.716 ton, atau turun 14,5 persen dibandingkan periode sama 2019.
Edy menjelaskan, pada Juli 2020 karet Sumut diekspor ke-34 negara dengan sebesar 70,4 persen dipasarkan keenam negara yakni, China 24 persen, Amerika Serikat (14,7 persen), Jepang (11,1 persen), India (8,1 persen), Turki (6,8 persen), dan Malaysia 5,8 persen.
"Diharapkan permintaan terus naik agar ekspor meningkat lagi karena produksi karet tren meningkat," katanya.
Produksi karet pada Juli 2020 sebesar 35.999 ton, atau meningkat 19 persen dibanding volume Juni 2020.
Permintaan yang meningkat, ujar Edy, mendorong kenaikan harga jual di pasar bursa.
Harga karet SIR 20 di Bursa Singapura (SGX) hingga posisi 18 Agustus untuk kontrak September 2020 sebesar 1,31 dolar AS. (*)
Comments