Hasil Audit BPK Terhadap Dinas Pertanian Kuansing Jadi Perhatian Banyak Kalangan
PEKANBARU
suluhsumatera : Hasil audit atas program bantuan bibit kelapa sawit dan seng bergelombang yang dilaksanakan Dinas Pertanian Kuantan Singingi (Kuansing), pada 2019 lalu, mendapat perhatian berbagai pihak.
Bahkan hasil audit BPK RI terhadap program tersebut mendapat perhatian serius aktivis mahasiswa.
Presiden mahasiswa Unilak dan Ketua umum HMI Cabang Pekanbaru, baru-baru ini, telah menggelar pertemuan di Sekretariat Cabang HMI Pekanbaru membahas proyek yang diduga penuh permasalahan tersebut.
"Saya sudah bertemu dengan Ketum HMI Pekanbaru, Heri di sekretariat cabang Pekanbaru, membahas tentang dugaan korupsi di Dinas Pertanian Kuansing terkait pengadaan bibit sawit unggul dan seng bergelombang tidak tepat sasaran. Temuan ini kita sepakati akan kita tindaklanjuti ke penegak hukum," tegas Presiden Mahasiswa Unilak, Amir Harahap.
Untuk diketahui, dalam audit ini penerima bantuan tidak tepat sasaran dan bantuan jadi mubazir.
Terkait dengan hasil audit BPK tahun 2019 yang terjadi di Dinas Pertanian Kuansing tersebut, ternyata juga menjadi perhatian Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Dikatakan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus), Hilman Aziz, kalau untuk laporannya sudah masuk atau belum, dirinya belum mengetahui.
"Kalau laporan sendiri, nggak baca. Saya lupa apa masuk atau belum. Karena banyak laporan. Saya tidak ingat," ujar Aspidsus Kejati Riau yang dikenal ramah dan murah senyum ini kepada media, Senin (24/08/2020).
Namun demikian, secara spesifiknya Hilman memint media tanyakan dulu kepada Kejari Kuansing.
"Kalau nanti sudah baru kasih tau saya ya," ujar Hilman.
Untuk diketahui, dalam audit itu ada juga penerima bibit kelapa sawit unggul yang tidak memenuhi syarat (lahannya belum siap tanam) serta peruntukan seng bergelombang yang tidak sesuai, bahkan tidak tepat sasaran. (wan)
Comments