Ketika Robot Damkar Gagal Beraksi Saat Gedung Kejagung Kebakaran
![]() |
Foto Robot Damkar Seharga Rp 37 Miliar saat Sosialisasi |
Tetapi, sayangnya robot damkar ini tidak digunakan saat kebakaran melanda Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, yang merupakan cagar budaya.
Seperti yang dilansir Detikcom, diketahui, robot damkar itu seharga Rp 37 miliar sudah disimulasikan. Robot itu dibeli dari Kroasia.
Dua robot ini adalah Dok-ing MVF-U3 dan LUF 60. Robot Dok-ing MVF-U3 memilik 9 kamera video dan 1 kamera suhu.
Selain itu, robot ini juga memiliki alat capit di bagian depan yang bisa berputar.
Capit ini digunakan untuk membersihkan jalan pasca bencana, membersihkan serpihan mobil atau truk yang rusak akibat kecelakaan, menyingkirkan zat berbahaya akibat ledakan, hingga mengangkat infrastruktur yang hancur atau puing-puing.
Robot ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kebakaran kilang minyak, atau SPBU.
Selain itu, robot pemadam kebakaran ini juga digunakan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran di pembangkit listrik PLN, pabrik, atau gudang kimia.
Robot Dok-ing MVF-U3 dioperasikan dengan remote control dengan jarak pandang 1.500 meter. Robot ini memakai baterai yang bisa dipakai penuh selama 10 jam.
Robot seharga Rp 37 miliar ini juga memiliki tangki yang bisa menampung 2.500 liter air dan 500 liter busa.
Turret air robot ini dapat berputar 360 derajat dengan monitor ziegler Jerman (55 meter air dan 45 meter foam/air). Sementara robot LUF 60 digunakan untuk memadamkan kebakaran di lokasi yang sulit diakses oleh mobil damkar.
Sementara, robot LUF 60 memiliki kemampuan untuk naik dan turun tangga. Mesin robot LUF 60 memiliki tenaga 140 HP. Robot bisa menyemprot air dalam bentuk water canon, water fog, dan foam.
Selain itu, robot LUF 60 ini juga mampu menguraikan asap sejauh 99 meter. Sebab, unit ini memiliki ventilator fan dengan kecepatan 165 kilometer per jam.
Robot LUF 60 digerakkan dengan remote control dengan jarak maksimum 300 meter. Robot pemadam kebakaran ini juga mampu menggeser objek sisa kebakaran dengan berat maksimal 600 kilogram.
Namun, sangat disayangkan dua robot canggih yang memiliki spesifikasi bagus ini tidak digunakan saat menjinakkan api di gedung utama Kejagung. Damkar memilih menggunakan mobil damkar bronto skylift.
Comments