Sempat Tertunda Akibat Pandemi Covid-19, Gubernur Akhirnya Buka MTQ ke 37 Sumut di Tebing Tinggi
![]() |
Pertunjukan tari kolosal pada pembukaan MTQ ke-37 Tingkat Provinsi di Kota Tebing Tinggi, Sabtu (05/09/2020). Foto: istimewa. |
TEBING TINGGI
suluhsumatera : Setelah sempat tertunda beberapa kali karena pandemi Covid-19, akhirnya, pada Sabtu (05/09/2020), Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 37 tingkat Provinsi Sumut yang dipusatkan di Lapangan Sri Mersing, Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan ini pun menjadi istimewa, karena selain dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, ini merupakan kali kedua Kota Tebing Tinggi menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi, setelah menanti selama 35 tahun.
"Kami sudah lama menantikan ini, 35 tahun. Kerinduan kami menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi kini terbayarkan, walau dilaksanakan di tengah pandemi. Ada dua yang menjadi perhatian kita, pertama ini adalah ibadah yang sangat luar biasa, melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan didengarkan banyak orang dan yang kedua kita berikhtiar untuk memutus mata rantai Covid-19. Dua-duanya ibadah yang mulia," ungkap Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan usai membuka MTQ ke-37 Sumut.
Awalnya kata dia, MTQ ke-37 Sumut dijadwalkan pada 1-9 April 2020, tetapi ditunda ke bulan Mei. Namun, mengingat wabah Covid-19 masih terus merebak di Sumut, MTQ ke-37 kembali diundur hingga September.
Menurutnya, tetap terselenggaranya MTQ ke-37 Sumut tidak terlepas dari dukungan yang diberikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Berdasarkan keterangan Walikota Umar Zunaidi, dirinya terus berkoordinasi dengan Gubernur terkait penyelenggaraan MTQ ini.
Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berpesan kepada masyarakat untuk tetap produktif di tengah pandemi ini, tetapi wajib untuk menaati protokol kesehatan.
Dia berharap Tebing Tinggi mendapat berkah yang besar dari Allah dalam penyelenggaraan MTQ.
"Kita harus tetap produktif di masa pandemi ini, kita tidak boleh kalah dengan Covid-19. Hal yang harus dilakukan dan tidak ada tawar menawar adalah disiplin protokol kesehatan. Dengan diselenggarakannya MTQ di Tebing Tinggi, saya harap kota ini mendapat keberkahan karena melantunkan dan mendengarkan ayat-ayat suci Alquran ibadah yang luar biasa," terang Edy.
Antusias masyarakat untuk menyaksikan MTQ Sumut ke-37 pun cukup besar. Warga Tebing Tinggi Muhammad Ikhsan Alafritzi yang datang bersama 5 orang temannya sangat bangga kotanya menjadi tuan rumah.
Dia juga mengatakan tidak terlalu masalah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di 10 lokasi MTQ kali ini. (*)
Comments