DPD KNPI Tapsel Gelar Seminar Kepemudaan dan Deklarasi Anti Anarkisme
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tapanuli Selatan (Tapsel) gelar seminar Kepemudaan dan deklarasi anti anakisme di Aula Kantor Bupati Tapsel, Jumat (23/10/2020).
Seminar mengangkat tema, "Peran Pemuda dalam Menginplementasikan Nilai Sumpah Pemuda di Masa Covid-19" itu, dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan RI DR. Barita Simanjuntak, SH, MH, CFRA, Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu, SH, Kapolres Tapsel AKBP. Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH, Sekretaris Komisi Kejaksaan RI Tyas Widiarto, SH, MH, Kasdim 0212/TS Mayor Inf. Dedi Iskandar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, MM, Ketua Majelis Wali Amanat USU Drs. H. Panusunan Pasaribu, MM, Ketua MUI Tapsel KH. Ahmad Ghozali Siregar, Komisioner KPU dan Bawaslu, pimpinan Ormas keagamaan, tokoh agama, tokoh adat, para kepala desa se Tapsel, dan pimpinan OKP se Tapsel.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan naskah hibah dan berita acara penyerahan hibah tanah dari Pemkab Tapsel kepada Kepolisian Resor Tapanuli Selatan berupa objek tanah milik Pemkab Tapsel yang terletak di Desa Janji Manahan, Kec. Batang Onang, Kab. Padang Lawas Utara (Paluta), seluas +/- 10.000 meter persegi, yang langsung dilakukan Bupati Tapsel H. Syahrul M. Pasaribu dan Kapolres Tapsel AKBP. Roman Smaradhana Elhaj.
Begitu juga dilakukannya penandatanganan naskah perjanjian hibah dan berita acara penyerahan hibah tanah oleh Sekretaris Daerah Tapsel selaku pengelola barang, Drs. Parulian Nasution, MM dan Kapolres Tapsel.
Usai dilakukannya penyerahan hibah tanah, Ketua KNPI Tapsel, Hajrul Anwar Siregar mengatakan, pada acara ini dideklarasikan anti anarkisme dan berharap kepada generasi muda, calon-calon pemimpin negeri, jangan sampai ada tindakan premanisme di Bumi Dalihan Natolu, Kab. Tapsel.
Bupati, H. Syahrul M. Pasaribu, SH mengatakan, sekarang ini ada dua hal penting yang harus diperhatikan yaitu, bagaimana kita bersatu dan bangkit dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada serta diharapkan agar semua mengikuti protokol kesehatan.
"Bagaimana kita menyikapi Pemilu yang akan datang. Bagaimana sikap kita terhadap Undangan Undang Omnibus Law dan dalam menyikapi ini pada saat menyampaikan aspirasi kita harus ikuti aturan, yaitu jangan anarkis supaya situasi aman dan kondusif. Kedua, bagaimana pergerakan KNPI untuk menyikapi hal tersebut dan tentunya tidak boleh anarkis, sesuai dengan deklarasi yang telah diucapkan, cinta damai," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Kejaksaan RI, DR. Barita Simanjuntak, SH, MH, CFRA yang juga narasumber dalam acara tersebut, menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara.
"Kita perlu refleksi sumpah pemuda, yaitu diantaranya tanah air satu, bangsa satu, dan bahasa satu, dengan hal tersebut tentunya kita harus bersaru dan menghilangkan perbedaan atau berkotak kotak," paparnya.
"Reflelansinya untuk Tapanuli Selatan adalah budaya Dalihan Natolu dan musyawarah untuk mufakat dan adanya saling menghormati antara yang muda dengan yang tua dan KNPI harus bisa menempatkan diri, terlebih pemuda Tapsel atau KNPI harus ikut menjaga situasi untuk tetap kondusif," katanya.
Ditambahkan, pemuda KNPI dan mahasiswa harus lebih matang dalam menghadapi kebijakan pemerintah dan jangan anarkis saat menyampaikan aspirasi.
"Kalau kita menyampaikan sesuatu harus melalui dialog dan sesuai dengan tata cara dan jangan menyampaikan sesuatu dengan anarkis. Pemuda mahasiswa harus membekali diri, mencerdaskan wawasan serta jadilah dewasa yang intelektual serta cerdas," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres, AKBP. Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH mengatakan, Polres terbuka menerima masukan dari seluruh elemen masyarakat tentang masalah gangguan Kamtibmas yang berada di wilayah hukum Polres Tapsel.
Usai seminar, dilakukan deklarasi cinta damai dan anti anarkisme oleh Ketua DPD KNPI Tapsel didampingi Ketua MUI , Ketua Forkala, dan Ketua BSPP kepada Kapolres. (baginda)
Comments