Pandemi Covid-19, Unisla Ganti PKL Mahasiswa dengan Workshop Berbisnis
Rektor Unisla, Annim Hasibuan. Foto: suluhsumatera/istimewa. |
LABUHANBATU
suluhsumatera : Akibat pandemi Covid-19, Universitas Islam Labuhanbatu (Unisla) meniadakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa ekonomi, baik jurusan manajemen maupun akutansi.
Sebagai gantinya, digelar praktek kewirausahaan. Workshop pengganti PKL tersebut diharapkan dapat membimbing mahasiswa untuk melirik peluang-peluang bisnis, khususnya pada masa masa pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Rektor Unisla, Annim Hasibuan saat dihubungi wartawan, Minggu (18/10/2020) malam.
Menurut Annim, setiap mahasiswa maupun alumni harus dapat bersaing di masyarakat. Mahasiswa dengan pola pikir baru ala Covid-19, harus memiliki kiat-kiat tersendiri dalam hal mencari peluang bisnis.
"Mahasiswa jangan mengharapkan uluran tangan dari pihak lain, baik berbentuk beasiswa maupun bantuan. Tetapi, ciptakan usaha baru atau kegiatan baru, untuk meningkatkan hidup dan kehidupannya," sebut Annim.
Dalam praktek kewirausahaan tersebut, kata Annim, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait serta organisasi pelaku usaha yang terus bergerak, walaupun pandemi masih mengganggu perekonomian.
Sementara, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Labuhanbatu, Jumain Hasibuan selaku salah satu narasumber menjelaskan, semua pihak harus mampu membuka peluang berusaha, khususnya disaat merebaknya Covid-19 yang memang mempengaruhi perekonomian.
Saat menjadi narasumber dalam latihan kewirausahaan di masa pandemi serta adaptasi new normal kepada mahasiswa itu, dia menerangkan, bahwa generasi muda harus mampu melihat peluang usaha.
"Materinya kewirausahaan kepada mahasiswa Unisla dan mengajak mereka menciptakan lapangan pekerjaan, melihat peluang di masa pandemi dan di era new normal," tuturnya.
Ketua HIPPI Labuhanbatu memberikan motivasi tatacara melihat peluang usaha saat pandemi dalam kegiatan yang dilaksanakan Unisla. Foto: suluhsumateta/istimewa. |
Menurut Jumain, semua pihak termasuk dirinya, selayaknya memiliki rasa tanggung jawab terhadap generasi muda dalam melakukan pembinaan, motivasi hingga tatacara membuka peluang usaha demi memperbaiki perekonomian, paling tidak menjadi bekal kedepannya.
Saat memberikan paparan sambungnya, ia tidak hanya menitikberatkan pada pemberian materi kewirausahaan, akan tetapi lebih kepada praktek langsung, seperti pelatihan bagaimana pembuatan sabun cuci tangan dan sabun cuci piring yang bahan-bahannya sangat tidak sulit diperoleh.
Pilihan materi pembuatan sabun yang diajarkannya, dikarenakan melihat peluang usaha baru yang sedang tumbuh dan berkembang di masa pandemi serta dengan alasan sabun cuci tangan termasuk produk laris dipasaran maupun menjadi salah satu syarat menjaga diri, agar terhindar dari penularan Covid-19.
"Kita berharap, adik-adik mahasiswa mampu melihat peluang, apa lagi kondisi pandemi membuat ekonomi terganggu. Kegiatan yang dilaksanakan Unisla bekerja sama dengan dinas koperasi ini sangat bagus dan harus disupot," terang Jumain Hasibuan. (jr)
Comments