Pasangan Asner-Susanti Akan Konsep Kota Pematangsiantar Menjadi Indah, Ramah dan Nyaman
PEMATANGSIANTAR
suluhsumatera : Setiap Kota dirancang dengan desain tata kota sedemikian rupa untuk meningkatkan kenyamanan penduduknya.
Selain itu, desain tata kota yang sukses adalah desain yang dapat menggabungkan seni estetika dengan konsep ramah lingkungan, maka tidak heran bila tata kota dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif.
Calon walikota Pematangsiantar, Ir. Asner Silalahi menjelaskan, salah satu program kerja yang menjadi perhatiannya bersama dr. Susanti adalah membenahi infrastruktur di Kota Pematangsiantar dan infrastruktur itu bukan hanya berupa jalan dan jembatan saja.
Asner menyebutkan, untuk Kota Pematangsiantar, ada sejumlah masalah yang menjadi perhatian, salah satunya adalah alih fungsi trotoar, dan ini telah menciptakan kesemrawutan serta merusak keindahan tata kota.
Pada dasarnya kata dia, sejumlah titik pembangunan yang ada di Kota Pematangsiantar telah baik, yang diperlukan hanya tinggal mengarahkan masyarakat agar terbiasa hidup taat.
Bicara trotoar, kunci utama adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang membidanginya, tugasnya harus dimaksimalkan mengarahkan petugas parkir agar tidak menjadikan trotoar sebagai lahan parkir dan petugas parkir harus menjadi agen perubahan, dapat membantu pemerintah kota untuk mengajak warga agar membiasakan memarkirkan kendaraan pada tempatnya.
"Kita perlu membangun komunikasi interaktif hati ke hati kepada petugas dan warga," sebut Asner, Minggu (18/10/2020), di rumah pribadinya di Jalan Sidamanik, Kec. Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.
Asner menambahkan, Kota Pematangsiantar, perlu adanya kawasan bagi warga berinteraksi, seperti taman, program lain adalah bagaimana Kota Pematangsiantar ini dapat memiliki ruang bagi para penggemar sepeda yang saat ini lagi trend di tengah masyarakat.
"Seperti Taman Bunga (Lapangan Merdeka), itu sangat bagus, akan tetapi butuh dibenahi lagi dan jumlahnya harus diperbanyak di sejumlah titik, sehingga kota ini hidup serta lebih bergairah lagi, jika ini dibenahi, warga akan merasakan kenyamanan dan secara tidak langsung geliat ekonomi para penggiat UMKM yang ada di sekitar taman-taman akan berjalan maju, jadi harus ada konsep pembangunan yang saling berkesinambungan satu dengan lainnya," pungkas Asner.
Sementara, pada kasus lain, secara kasat mata masih banyak yang meresahkan masyarakat, yaitu banjir, Asner mengatakan, setiap musim hujan ada berapa titik di Kota Pematangsiantar, menjadi langganan banjir, dimana, persoalannya ada pada kapasitas drainase dan juga kemiringan dari sumber air ke sungai belum tepat.
Kemudian lanjut dia, bermasalah akibat tersumbat dengan banyaknya sampah, padahal sebelumnya, Kota Pematangsiantar ini tidak pernah mengalami banjir, namun saat ini jika hujan turun satu sampai dua jam, banjir sudah terjadi di sejumlah lokasi.
Asner menyebut, itu terjadi akibat saluran atau drainase yang tidak tertata baik. Dia menjelaskan, dalam perkotaan ada drainase primer, sekunder dan tertier, namun di Kota Pematangsiantar ini belum jelas dan ini kemudian yang nantinya akan dibenahi pihaknya lewat pembangunan dan penataan infrastruktur saluran.
"Saluran atau drainase dimensinya yang
harus diperbaiki sesuai dengan volume air yang ditampung dan dialirkan sampai ke sungai terdekat," pungkasnya. (syahru)
Comments