3 Pekan Hilang, 3 Bocah di Langkat Belum Juga Ditemukan, Timus Turut Tangan Lakukan Pencarian
MEDAN
suluhsumatera : Memasuki pekan ketiga hilangnya tiga bocah di Kab. Langkat, Sumatera Utara (Sumut), masih belum juga ada titik terang.
Ketiga bocah tersebut hilang secara misterius.
Meski demikian, upaya-upaya pencarian terus dilakukan. Terbaru, polisi membentuk tim khusus (timsus) untuk menemukan bocah-bocah tersebut.
Timsus dibentuk oleh Polda Sumut. Tim ini turut disertakan untuk membantu tim yang sebelumnya sudah berupaya mencari korban.
"Kita mem-back up penyelidikan hilangnya tiga bocah di Langkat itu. Kita sudah bentuk tim dan sedang bekerja di lapangan," kata Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut, AKBP. Faisal Napitupulu, seperti dilansir dari detikcom yang mengutip Antara, Rabu (11/11/2020).
Polda Sumut sebelumnya sudah mengerahkan anjing pelacak untuk ikut mencari korban. Ketiga bocah sepantaran tersebut berusia sekitar 7 tahun.
Ketiga bocah yang hilang bernama Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar Reja, dan Alviza Zahra. Ketiga warga Desa Naman Jahe Kec. Salapian, Langkat, itu hilang sejak Minggu (18/10/2020).
Ketiga bocah itu awalnya terlihat bermain, namun mereka tidak kunjung pulang hingga dilaporkan menghilang.
Saksi sempat menyebut ketiga anak itu awalnya melihat-lihat alat berat yang sedang bekerja mencuci parit batas sekitar pukul 10.30 WIB. Alat berat itu kemudian berhenti bekerja dan pindah lokasi berjarak 1 km.
Para saksi kemudian melihat ketiga anak tersebut bermain perosotan di bekas timbunan tanah.
Sekira pukul 11.00 WIB, saksi Efi melihat ketiga bocah itu bermain di dekat pos palang kembar area perkebunan PT. Langkat Nusantara Kepong (LNK) Kebun Tanjung Keliling. Hingga pukul 14.00 WIB, anak-anak tersebut tidak kunjung pulang.
Pekan lalu, pencarian ketiga bocah yang hilang itu difokuskan di dalam kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT. LNK. Pencarian dilakukan di area perkebunan dalam jarak seluas 100 hektare.
Lokasi perkebunan disisir karena diduga ketiganya tersesat di dalam kawasan kebun, termasuk ke perbatasan perkebunan dengan waduk Pulka.
Pencarian sekitar timbunan tanah penggalian parit di dalam perkebunan dengan menggunakan alat berat juga dilakukan. Namun ketiga bocah itu belum ditemukan.
Orang tua korban bersama warga dan polisi melakukan pencarian bersama. Selain itu, orang tua ketiga bocah yang hilang itu juga memakai jasa paranormal.
Kehilangan anak berhari-hari tentu membuat orang tua khawatir. Orang tua korban juga sempat meminta bantuan paranormal.
Hal itu disampaikan orang tua salah satu anak yang hilang di Salapian, Tri Yogi Herlambang, yaitu Susilawati.
Susilawati mengaku sempat melakukan cara spiritual dengan menggunakan jasa paranormal.
Dia mengatakan paranormal menyebut anaknya beserta dua temannya dibawa pergi oleh makhluk gaib. Dia hanya berharap anaknya bisa kembali ke pangkuannya.
Sempat juga muncul dugaan ketiga bocah tersebut terjatuh di dalam tanah bekas korekan backhoe. Tim sudah mengecek areal galian yang disebut sebagai lokasi awal hilangnya ketiga bocah itu.
Polisi juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Pihaknya yakin penyebab hilangnya ketiga bocah tersebut segera terungkap.
"Penyelidikan masih terus kita intensifkan. Kita optimis penyebab hilangnya ketiga bocah tersebut dapat segera terungkap," ujar Faisal. (*)
Comments