Sejumlah Wilayah di Tebing Tinggi Terendam Banjir Parah, Pemko Dirikan Posko
MEDAN
suluhsumatera : Sebanyak 56 posko didirikan Pemko Tebing Tinggi, Sumatera Utara, untuk membantu warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Padang.
Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi di Tebing Tinggi, Sabtu (18/11/2020) mengatakan, posko tersebut tersebar di Kota Tebing Tinggi untuk membantu warga terdampak banjir.
Namun ia menyebutkan jumlah posko itu masih harus ditambah. Selain itu, Umar juga berharap mendapat tambahan perahu karet untuk mempercepat evakuasi warga dan menyalurkan logistik.
"Sekarang ada 56 posko, kami masih meminta bantuan tenda-tenda pleton untuk mendirikan posko. Perahu kita yang kecil juga tidak banyak. Kami minta bantuan kepada gubernur untuk mengevakuasi warga dan menyalurkan logistik," kata Umar, seperti dilansir dari laman Antara.
Sampai saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, karena sebelum banjir Pemko Tebing Tinggi telah memprediksi bencana alam ini.
Ia juga mengatakan, sudah meminta masyarakat agar menjauhi daerah sekitar sungai agar korban jiwa dapat dihindari.
"Kami sudah mengimbau masyarakat agar tidak berdiam di pinggiran sungai karena banjir sudah kita prediksi. Sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa," katanya.
Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi sejak Jumat (27/11/2020) lalu. Namun, hingga Sabtu volume air semakin tinggi dan merendam beberapa daerah di Kota Tebing Tinggi.
Banjir disebabkan karena meluapnya Sungai Padang yang membelah Kota Tebing Tinggi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi ada 5 kecamatan yang terdampak cukup parah banjir, yaitu Kec. Rambutan, Kec. Bajenis, Kec. Padang Hulu, Kec. Tebing Tinggi Kota, dan Kec. Padang Hilir.
Dari lima kecamatan tersebut yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD Tebing Tinggi per 28 November sebanyak 25.297 jiwa. (*)
Comments