Tinjau Persiapan Pilkada Labusel, Kapolres Labuhanbatu Ingatkan Warga Tidak Bermain Isu Provokatif di Medsos
KOTAPINANG
suluhsumatera : Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Deni Kurniawan, SIK, MH meninjau persiapan pelaksanaan Pilkada tahun 2020 di Kab. Labusel, Selasa (24/11/2020).
Dalam kunjungan itu, Kapolres meninjau proses pelaksanana pelipatan kertas surat suara di Gudang KPU Labusel, Jalinsum-Bedagai, Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang.
Setelah berbincang-bincang dengan para komisioner KPU Labusel terkait persiapan pemungutan suara, Kapolres melanjutkan koordinasi ke Kantor Bawaslu Labusel di Jalinsum-Simaninggir, Kel. Kotapinang.
Kapolres kepada wartawan mengatakan, person maupun kelompok-kelompok yang kerap menyebarkan isu-isu yang tidak perlu di Media Sosial (Medsos) selama tahapan Pilkada tahun 2020 Kab. Labusel untuk menghentikan perbuatan.
"Kita imbau masyarakat, para calon, tim sukses, dan simpatisan untuk bisa mensukseskan Pilkada secara baik, jangan terprovokasi. Jangan mainkan isu-isu yang tidak perlu. Karena di Kab. Labusel ini banyak sekali yang bermain isu hanya untuk kepentingan tertentu. Itu sudah kita maping orang-orang atau kelompok yang suka bermain dengan isu-isu," katanya.
Deni mengatakan, mereka sudah memiliki nama-nama dan kelompok-kelompok yang kerap bermain isu untuk kepentingan tertentu tersebut.
Menurutnya, jika aksi tersebut diteruskan dan terjadi keributan, mereka akan mengambil langkah tegas.
"Kalau memang mereka terus melakukan itu dan terjadi gangguan, kita akan proses. Saya sudah tahu siapa orang-orang yang bermain seperti itu," imbuhnya.
Dijelaskan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan, kerawanan di Kab. Labusel pada Pilkada ini hanya permasalahan banjir.
Apa lagi kata dia, beberapa waktu belakangan curah hujan sangat tinggi, khususnya di kawasan hulu sungai.
"Tadi saya sudah koordinasikan kepada penyelenggara untuk mengantisipasi daerah-daerah rawan banjir, kemudian disiapkan tempat relokasi TPS dan harus disosialisasikan ke masyarakat, jika banjir TPS dipindahkan ke mana. Saya minta agar TPS di tempatkan pada wilayah yang aman," paparnya.
Terkait sistem pengamanan sendiri kata dia, konsentrasi personel yang dikerahkan khususnya pada hari H pemungutan dan penghitungan suara tidak begitu besar.
Menurutnya, ada dua skema yang diterapkan, yakni pola rawan 2-4-8 atau pola aman 2-8-16, 2-10-20, dan 2-10-24.
"Kita menunjang petugas pengamanan yang cukup, baik itu Brimob maupun polisi umum. Mereka mengamankan TPS maupun yang sifatnya mobile. Untuk daerah yang relatif rawan jumlah personel yang disiagakan 2 orang untuk empat TPS. Sedangkan daerah relatif aman 2 personel mengamankan 8 TPS," katanya.
Ditambahkan, pantauan mereka, sampai hari ini persiapan yang dilakukan penyelenggara sudah sangat baik. Dia pun memastikan kesiapan Polri dalam melakukan pengamanan Pilkada.
"Tadi saya lihat proses pelipatan kertas surat suara dan logistik lainnya. Koordinasinya sudah sangat bagus. Saya memastikan kesiapan kita melakukan pengamanan Pilkada," tandasnya. (*/sya)
Comments