Demo Kantor Bupati Deli Serdang, Warga STM Hilir Tolak Pembangunan TPA Sampah
LUBUK PAKAM
suluhsumatera : Ratusan warga Perumahan Taman Anugerah Permai, Perumahan Gemini Perkasa dan Az Zahra berasal dari Desa Tandukan Raga, Kec. STM Hilir demontrasi di Kantor Bupati Deli Serdang menolak pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Selasa (15/12/2020).
Warga dalam orasinya, TPA yang rencana dibangun hanya berjarak 150 meter dari permukiman mereka, sehingga merasa keberatan yang dapat menimbulkan bau busuk dan juga mengganggu kesehatan.
Untuk itu mereka bersepakat dalam aksi agar rencana pembangunan dipindahkan ke tempat lainnya.
Beragam spanduk dan poster mereka tunjukkan dan bentangkan. Mereka heran mengapa dari sekian banyak lahan kosong yang ada di Deli Serdang kenapa kawasan dekat perumahan mereka yang dijadikan TPA.
Disebutkan apa bila nanti TPA dioperasikan, maka mereka akan menderita selama puluhan tahun.
"Mohon perhatikan kesehatan anak-anak kami pak. Protes karena rencana pembangunan TPA itu kami anggap menyalahi ketentuan. Sebab jaraknya harusnya 1 Km, namun nyatanya hanya sekitar 150 meter, sekarang sedang dibangun dekat perumahan kami," sebut seorang warga bernama Erlina.
Setelah melakukan orasi sekira 10 orang perwakilan massa diterima Staf Ahli Bupati, Jentralin Purba dan Hasbi.
Hasbi menjelaskan, TPA tersebut merupakan proyek percotohan nasional, dimana konsultan maupun anggaran berasal dari pusat. Menurutnya TPA tersebut nantinya akan ramah lingkungan.
Karena merasa tidak puas dengan jawaban-jawab tersebut, warga keluar dari ruangan.
Selanjutnya mereka demo ke Kantor DPRD Deli Serdang yang tidak jauh dari Kantor Bupati. Mereka menyampaikan berbagai aspirasi intinya menolak rencana pembangunan TPA sampah.
Saat berorasi Ketua Komisi C DPRD Deli Serdang, Agustiawan Saragih dan staf sekretariat DPRD menemui para demonstran.
Agustiawan Saragih merasa prihatin dengan keluhan warga tersebut. Sebab menurutnya persoalan itu menyangkut masalah kesehatan dan juga masa depan anak-anak yang tinggal di tiga perumahan tersebut.
"Kita terima warga itu tadi dengan berbagai keluhan. Aspirasinya sudah kita catat dan akan sampaikan ke pimpinan untuk segera mungkin dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan berbagai pihak terkait," kata Agustiawan yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu kepada wartawan. (mtp)
Comments