Pastikan Rekrutmen dengan Prinsip Bersih, Transparan, dan Humanis, Panitia dan Peserta Tanda Tangani Pakta Integritas di Hadapan Kapolda Riau
PEKANBARU
suluhsumatera : Kapolda Riau, Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi menyaksikan pembacaan Sumpah Panitia dan penandatanganan Pakta Integritas peserta seleksi SIP TA 2021 di ruang Tribrata lantai lima Gedung Utama Markas Komando Polda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Selasa (26/01/2021).
Dalam acara itu, Kapolda Riau didampingi oleh Wakapolda, Irwasda, dan Pejabat Utama Polda Riau lainnya beserta peserta seleksi pendidikan SIP Polri Angkatan ke 50 TA 2021 yang dalam seleksi kali ini berjumlah 834 personel Polri dari seluruh Polres di Riau.
Memberikan amanat kepada seluruh peserta seleksi SIPSS, Agung Setya mengatakan, peserta seleksi agar selalu menjaga kesehatan dan terus berdoa, memohon kepada Tuhan yang memberikan kesehatan kepada semua orang.
"Kita semua memahami bahwa 13 penilaian komponen bagi anggota polri menjadi acuan bagi kita semua dan sudah dikelola melalui Dasboard Lancang Kuning. Dasboard Lancang Kuning melaporkan apapun kegiatan dinas yang kita lakukan. Dasbord Lancang Kuning adalah alat bantu kita untuk mecatat jasa-jasa yang kita lakukan pada institusi ini, dulu kita mengatakan jasa kita tidak ada yang pernah mencatat," ungkapnya.
Saat ini kata dia, semua bisa mengikuti yang terlibat dalam pemadaman Karhutla, diberikan reward kepada anggota yang melaksanakan pemadaman Karhutla.
"Dengan penggunaan aplikasi ini kita dapat melihat sebesar apa kinerja yang telah kita lakukan. Setiap seleksi kita selalu melakukan pakta integritas untuk mendapatkan seleksi yang Transparan, Akuntabel dan Humanis," paparnya.
Ia juga melihat apa yang sudah tercatat di Dasboard Lancang Kuning dan apa yang sudah ada di Dasboard Lancang Kuning tidak dapat ditambah maupun dikurangi.
"Saya ingin sampaikan bahwa dengan catatan ini kita semua bisa merumuskan kedalam tiga belas komponen bagi anggota Polri. Kita harus percaya diri sesuai dengan apa yang disebutkan pada Pakta Integritas," timpalnya.
Sejatinya kata dia, pendidikan lanjutan baik SIP dan yang lain adalah sesuatu yang tidak bisa dilepaskan atas apa yang telah dilakukan kepada organisasi ini.
"Kita semua harus berlomba-lomba untuk bisa diterima dalam pendidikan terkhusus SIP. Tentu kita tidak bisa memberikan penilaian yang baik apabila kita tidak berkontribusi kepada organisasi ini. Saya yakin kita semua ingin menjadi bagian dari institusi ini untuk dapat memberikan kontribusi," ujarnya.
Aplikasi ini lanjutnya, adalah alat untuk mencatat apa yang dilakukan. Personel harus paham bahwa hidup ini adalah pilihan, termasuk memberikan kontribusi kepada institusi ini adalah sebuah pilihan.
"Seorang komandan harus dapat menjadi Panutan kepada para anggotanya. Pekerjaan itu bukan hanya mencangkul dan selesai tetapi pada ujungnya adalah laporan. Laporan adalah bentuk pertanggung jawaban yang besar," sebutnya.
Oleh karena itu sebut dia, panitia sangat menghargai apapun yang peserta miliki, kumpulkan prestasi-prestasi dimiliki dan nanti akan dihitung.
"Mari kita jalankan ini semuanya dan saya yakin bahwa tugas anda kedepan masih panjang dan ada yang harus di tingkatkan lagi untuk dapat menjadi lebih baik. Tunjukkan kontribusi anda untuk institusi ini, sehingga apa yang anda kerjakan itu dapat menjadi yang terbaik. Kebaradaan kita menciptakan rasa aman kepada masyarakat. Kita semua ingin menambah perwira di jajaran Polda Riau karena masih banyaknya kekurangan perwira di Polda Riau terkhusus perwira pertama," lanjutnya.
"Masih adanya bintara yang menjabat jabatan pama dan akan saya ganti kepada perwira-perwira nantinya yang akan lulus. Bahwa seleksi ini adalah seleksi yang sesungguhnya dan mengharapkan mengikuti seleksi ini tahap demi tahap sesuai dengan yang di ucapkan pada pakta integritas pagi ini," pungkasnya. (yan/ril)
Comments