Turbin Sriwijaya Air Berhasil Dievakuasi dari Dasar Laut dari Kedalaman 23 Meter
Suluhsumatera - Tim gabungan berhasil mengevakuasi turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari dasar laut dengan perkiraan kedalaman sekitar 23 meter. Badan Sriwijaya Air sudah hancur di dasar laut.
Turbin Sriwijaya Air itu sudah dibawa ke Pelabuhan JICT II menggunakan KRI Cucut pada Minggu malam (11/1/21)
Melansir Pojoksatu.id, proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 di bawah laut. Penyelam TNI AL menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air di dasar laut.
Kondisi pesawat ditemukan dalam keadaan hancur berkeping-keping. Puing-puing pesawat berserakan di dasar laut.
Lumpur tipis tampak menutupi bagian badan. Diduga kuat pesawat berada di kedalaman 23 meter.
Sementara itu, tim gabungan juga berhasil mengevakuasi turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182. Turbin itu dibawa ke Pelabuhan JICT II menggunakan KRI Cucut.
Turbin tiba di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021) pukul 22.10 WIB. Komandan KRI Cucut, Mayor Laut Orri Ronsumbre, mengatakan turbin ditemukan di sekitar KRI Rigel.
“Turbin ini ditemukan di sekitar KRI Rigel dengan sonar 3 dimensi,” kata Orri, dalam keterangan tertulisnya.
Selanjutnya, turbin tersebut diserahkan kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC). SMC kemudian menyerahkan semua ke KNKT untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak yang membawa 50 penumpang dan 12 kru jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu siang (9/1).
Pesawat hilang kontak usai empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soetta.
Pesawat lalu jatuh di Kepulauan Seribu antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Comments