Gubsu Lantik Dolly-Rasyid Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tapsel Periode 2021-2024
MEDAN
suluhsumatera : Dolly Putra Parlindungan Pasaribu-Rasyid Assaf Dongoran resmi dilantik Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) periode 2021-2024.
Dolly-Rasyid dilantik bersama dengan empat kepala daerah terpilih di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan, Jumat (26/02/2021), dimana acara pelantikan tersebut dilakukan dengan pembatasan tamu undangan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 131.12-359 tahun 2021 tentang perubahan atas keputusan Mendagri No. 131.12-354 tahun 2021 tentang Pengesahan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten dan Kota pada Provinsi Sumatera Utara.
Dolly-Rasyid dilantik Gubernur Sumut pada gelombang kedua pukul 14.00 WIB yang diikuti empat kepala daerah, yakni Walikota dan Wakil Walikota Sibolga, Bupati dan Wakil Bupati Pakpak Bharat, Bupati dan Wakil Bupati Labuhan Batu Utara, Bupati dan Wakil Bupati Toba.
Yang mana sebelumnya pada gelombang pertama pukul 08.00 WIB, Gubernur Sumut melantik enam kepala daerah yakni, Walikota dan Wakil Walikota Medan, Wakil Walikota Binjai, Walikota dan Wakil Walikota Tanjungbalai.
Kemudian Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan.
Seperti diketahui sebelumnya, berdasarkan ketetapan KPU Tapsel, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan Dolly-Rasyid terpilih dengan memperoleh suara sebanyak 94.717, sehingga pasangan Dolly-Rasyid resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapsel periode 2021-2024.
Pada saat pelantikan, Gubernur Edy Rahmayadi mengambil sumpah jabatan kepada lima kepala daerah yang kemudian dilanjutkan dengan menandatangani pakta integritas dan SK pelantikan.
Usai pelantikan, Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutan menyampaikan, bahwasanya Indonesia sudah dua kali ganti sistem demokrasi.
"Pertama pemilihan tidak langsung dan kedua pada reformasi 98 berubah menjadi demokrasi langsung," papar Edy.
Disamping itu, Edy juga mengatakan, bagaimanapun jenisnya, pelaksanaan demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat.
Untuk itu, dia meminta kepala daerah yang dilantik bekerja sama dengan DPRD untuk menyejahterakan rakyat.
"Tidak ada demokrasi yang bercita cita rakyatnya sengsara. Anda harus kreatif, Anda harus inovatif. Bersama DPR untuk bisa membangun kesejahteraan rakyat," pungkas Gubernur. (baginda)
Comments