Gudang Arsip BRI Cabang Lubuk Pakam Terbakar
LUBUK PAKAM
suluhsumatera : Gudang arsip yang berada di dalam Kantor BRI Cabang Lubuk Pakam di Jalan Medan-Lubukpakam, Kab. Deli Serdang, terbakar, Senin (15/3/2021) siang.
Informasi yang dihimpun wartawan, kebakaran diduga dipicu korseliting listrik di dalam gudang tersebut.
Namun pihak Kepolisian Polsek Lubuk Pakam dan Inafis Satreskrim Polresta Deli Serdang masih menyelidiki kasus kebakaran tersebut.
Awal kebakaran diketahui oleh seluruh pegawai maupun karyawan BRI saat melihat asap tebal yang tiba-tiba menggepul dan para pegawai mencoba mencari titik asap tersebut.
"Saat itu kami terasa bau asap dan melihat asap sudah banyak berasal dari gudang arsip, langsung saja kami menyemprotkan racun api ke seluruh titik asap ini," kata salah satu pegawai BRI Charli P. Suska di lokasi kebakaran.
Ia menyebutkan gudang arsip berisi bahan-bahan dari kertas.
"Ya banyak kertaslah bang, ini kami masih mengevakuasi barang barang yang bisa diselamatkan di gudang ini, nah setelah kami semprot pakai racun api, kami langsung menelepon Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Deli Serdang, agar api tidak merembet kemana-mana," tandas Charli.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Deli Serdang, MP. Sagala menyebutkan, pihaknya menerjunkan tiga mobil Damkar dari Pos Lubuk Pakam, Pos Galang, dan Pos Batang Kuis, dengan jumlah personel 15 orang.
"Tiga mobil Dankar kita terjunkan, ini kami masih melakukan pendinginan terus karena asapnya masih menggepul. Anggota seluruhnya sudah mengecek di dalam bahkan kita akan mengecek dari atas, karena gudang arsip ini tidak ada fentilasi udaranya yang menyebabkan penggepulan asap ini," kata Sagala.
Ia menyebutkan, ada beberapa anggota yang terpapar asap, namun sudah kembali normal.
"Sudah kami beri oksigen dan kembali normal anggota kita. Ini kami melanjutkan tugas untuk menuntaskan pemadaman dan pendinginan di gudang arsip BRI ini, nah kalau dugaan api berasal dari mana, itu nanti kewenangan polisi yang menyelidiki," sebut Sagala. (mtp)
Comments