SMAN 1 Ulu Barumun Penuh Lumpur Banjir
PADANG LAWAS
suluhsumatera : Ratusan siswa SMAN 1 Ulu Barumun di Desa Matondang, Kec. Ulu Barumun, Kab. Padang Lawas (Palas), tidak dapat melakukan kegiatan belajar.
Pasalnya, seluruh ruang kelas mereka penuh lumpur sisa banjir bandang yang merendam Desa Matondang.
Mulai pagi hingga menjelang sore hari, para siswa SMAN 1 Ulu Barumun tidak dapat belajar secara nyaman, karena halaman sekolah dan ruang kelas mereka dipenuhui lumpur.
Kepala Dinas Pendidikan Cabang Gunung Tua, Maradoli Hasibuan mengatakan, dirinya mendapat laporan dari pihak sekolah, bahwa halaman sekolah dan ruang kelas kotor dipenuhui lumpur pasca banjir, kemarin malam.
Setelah menerima laporan tersebut, ia bersama sejumlah staf langsung turun ke lokasi sekolah tersebut.
"Betul adanya, halaman sekolah dan semua ruang kelas dipenuhi lumpur dan sampah, sehingga para siswa melaksanakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lumpur di semua ruangan," kata Maradoli kepada wartawan ,Senin (15/03/2021).
Ratusan siswa mulai pagi hingga menjelang sore hari, terlihat sibuk membersihkan ruang kelas mereka.
Kegiatan kerja bakti dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB, para siswa dibantu para guru, orang tua siswa untuk menyiram dan menyapu lumpur sisa banjir di semua ruangan kelas dan halaman sekolah.
"Secara bergotong royong para siswa saling bahu membahu mengangkat meja dan kursi, untuk dikeluarkan dari ruang kelas membersihkan lumpur yang menutupi lantai ruang kelas dan halaman sekolah tersebut," terang Maradoli.
Sebagian siswa membersihkan halaman pekarangan sekolah dengan menggunakan alat cangkul, goni serta ember untuk mengangkut lumpur yang menutupi sebagian halaman sekolah itu.
Di halaman sekolah terlihat tumpukan sampah dan lumpur mulai dari depan halaman hingga ke dalam ruangan kelas.
Maradoli berharap, banjir bandang tidak kembali melanda Desa Matondang. Selain merendam tempat tinggal warga banjir juga berdampak terhadap sekolah.
"Kalau lumpur yang menutupi lantai ruang kelas dan halaman sekolah tidak segera dibersihkan, akan berdampak lokasi sekolah menjadikan kumuh dan kotor," beber Maradoli. (sutan)
Comments