Seorang Petani di Padang Lawas Meninggal Terseret Banjir, Wabup Berikan Tali Asih
PADANG LAWAS
suluhsumatera : Bencana banjir yang melanda Kab. Padang Lawas (Palas) dan menggenangi sejumlah desa di tiga kecamatan, ternyata menelan korban jiwa.
Seorang petani bernama Dawat Harahap, 50 warga Desa Parapat, Kec. Ulu Sosa, Kab. Palas, ditemukan warga dalam kondisi telah meninggal dunia di kolam yang berjarak 100 meter dari lokasi kebun karetnya.
Masyarakat menuturkan, awalnya korban berencana mau pulang ke rumahnya di Desa Parapat. Namun saat sedang tidur di gubuk perladangan miliknya, secara tiba-tiba Aek Batang Sosa meluap.
"Korban yang sedang tidur di gubuk lokasi kebunnya, terseret arus banjir pada saat meluapnya air Sungai Batang Sosa," ungkap warga.
Kasat Reskrim Polres Palas, AKP. Aman Putra Bangunsyah, SH mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal dunia karena tenggelam terseret arus banjir.
"Ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan, tetapi murni hanyut terbawa arus banjir," kata Aman.
Saksi mata yang pertama kali menemukan korban, kata Aman, Amin Sofyan Pasaribu, 47 dan Ateng Pasaribu, 30.
Saat melakukan pencarian terhadap korban, mereka melihat tangan korban di dalam kolam dan setelah ditarik ternyata benar jenazah Dawat Harahap.
"Masyarakat membawa korban ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Parapat, akan dikebumikan pada hari ini, Minggu (28/03/2021)," terangnya.
Mendapat kabar adanya korban yang hanyut terbawa arus banjir, Wakil Bupati Palas, drg. H. Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, M Si, langsung menyambangi rumah korban.
Pada kunjungan itu, atas nama Pemkab Palas bersama Baznas, Wabup menyerahkan bantuan tali asih Rp5 juta, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan diterima keluarga korban. (sutan)
Comments