Siap-siap PPKM Darurat Akan Diperluas ke Luar Jawa dan Bali, Presiden Beri Lampu Hijau
Suluhsumatera - Pemerintah bakal memperluas kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ke daerah-daerah luar Jawa dan Bali. Termasuk bisa diterapkan di wilayah Kalimantan.
Melansir Suara.com, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, kebijakan ini bakal diambil jika fasilitas kesehatan di luar Jawa-Bali mulai kewalahan menghadapi lonjakan pandemi Covid-19.
"Arahan Bapak Presiden, seandainya daerah itu fasilitas pendukungnya semakin terbatas atau berkurang, ya tentu sesuai mekanisme dan kriteria yang tentu akan kita tingkatkan dari ketat menjadi darurat," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam jumpa pers virtual, Rabu (7/7/2021).
Kekinian pemerintah masih menerapkan Pengetatan PPKM Mikro di 43 kabupaten/kota di 20 provinsi luar pulau Jawa-Bali. Aturan ini berlaku 3 - 20 JUli 2021.
"Kita akan monitor secara harian, dari monitor harian ini kita akan lihat," jelasnya.
PPKM Darurat dikomandoi oleh Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan.
Tingkatkan Testing
Airlangga juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan testing agar pandemi bisa terkendali. Pemda tidak boleh mengurangi testing demi menghindari zona merah di daerahnya.
"Oleh karena itu, dalam instruksi Mendagri yang baru, target testing itu ditetapkan. Artinya, minimal harus bisa dicapai, sehingga tidak ada daerah yang menurunkan positivity rate dengan mengurangi testing," kata Airlangga.
Dalam Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat disebutkan bahwa testing perlu terus ditingkatkan dengan target positivity rate di bawah 10 persen.
Testing itu perlu terus ditingkatkan terhadap suspek, yaitu mereka yang bergejala, dan juga kontak erat.
"Positivity rate ini penting terutama untuk memonitor kontak erat," kata Airlangga.
Pemerintah menghitung, seharusnya ada 324.283 orang yang dites per hari di Jawa-Bali untuk menekan laju penularan dan memetakan kasus dengan baik.
Comments