Unjuk Rasa Tunggal Tolak Ilegal Logging di Kantor DPRD Palas Viral di Medsos
PADANG LAWAS
suluhsumqtera : Aksi unjuk rasa seorang diri alias tunggal yang dilakukan seorang pemuda di depan Kantor DPRD Padang Lawas (Palas), Senin (05/07/2021), viral di Medsos.
Pria yang menggelar unjuk rasa tunggal itu datang dengan memakai masker dan mulut dilakban. Dia hanya berdiri dan diam di depan Kantor DPRD.
Walaupun sendiri, ia nampak mendapat pengawalan puluhan petugas Sat Pol PP Palas.
Dalam aksinya ia hanya membawa dua lembar kertas karton, satu tergantung dipunggungnya yang satunya di depan yang dipegang dengan kedua tangan.
Kertas karton pada bagian depan tertulis, "DPRD Palas Diduga Pura-pura Bisu dan Tuli dengan Ilegal Loging di Palas, Khususnya di Sosopan".
Sementara kertas yang tergantung di punggungnya tertulis, "Mencegah Lebih Baik. Hentikan Pengalihgunaan Lahan yang Dibuka Tidak Sesuai dengan Risiko yang Diterima".
Sekitar setengah jam berselang, salah seorang anggota dewan, H. Lokot Nasution datang menyahutinya.
H. Lokot mengatakan, akan menyampaikan kepada pimpinan dan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Diketahui, pendemo tunggal tersebut adalah Andrew Amanah Carnagie Hasibuan, warga Kec. Sosopan, Kab. Palas.
Dia adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut), Jurusan Hukum semester IV.
Andrew Amanah Carnagie Hasibuan, saat dihubungi suluhsumatera via seluler, Selasa (06/07/2021), tidak menduga antusias dan dukungan masyarakat kepada dirinya, terkait aksi tunggalnya di depan Kantor DPRD Palas.
Menurutnya, aksinya tersebut ialah sebagai bentuk kekecewaan masyarakat kepada anggota dewan Palas, yang hanya mendiamkan Surat Keputusan Bersama hampir 20 desa, mewakili Kepala Desa yang menandatangani sebagai perwakilan terkait penolakan ilegal logging di Kec. Sosopan.
"Padahal dua bulan yang lalu Andrew dan masyarakat perwakilan Kecamatan Sosopan, telah mengrimkan surat ke DPRD Palas, sebagai bentuk penolakan ilegal logging," tandasnya. (sutan)
Comments