Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Dijamin Tetap Sekolah
JAKARTA
suluhsumatera : Pemprov DKI Jakarta hendak menjamin anak-anak yatim piati akibat Covid-19 tetap mendapatkan pendidikan layak usai ditinggal orang tuanya.
Pemprov berencana memberikan bantuan untuk anak tersebut.
"Program bantuan tentunya kita sedang dalam proses pembahasan. Yang penting kita ingin memastikan mereka tetap sekolah, mereka tetap mendapatkan tumbuh kembang yang baik," kata Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Suharti kepada wartawan, Jumat (20/8/2021), seperti dilansir dari laman detikcom.
Suharti mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata jumlah anak yang ditinggal orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Adapun, pendataan dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI bersama Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI.
Setelahnya, dilakukan pemadanan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau menggunakan data nanti langsung bisa dipadankan nanti si orang tua punya NIK, kan di dalam keluarga ketahuan tuh siapa saja. Kalau misalnya orang tuanya satu meninggal maka dia yatim atau piatu, kalau dua-duanya menjadi yatim piatu," ujarnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov DKI Jakarta, Zainal menjelaskan, usai data dipadankan, tahapan selanjutnya yakni verifikasi data di tingkat kelurahan dan RT-RW. Setelah diverifikasi, baru ditentukan bantuan apa yang akan digulirkan.
"Dapat Dukcapil baru kita verifikasi. Setelah dapat data baru kita bicarakan rumusan kebijakannya. Apa yang mau di preferensi-kan program pemerintah DKI," jelasnya.
Zainal juga mengatakan, sementara ini Pemprov DKI akan memberikan program yang sudah ada terhadap para anak yatim piatu. Seperti misalnya program Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun Kartu Anak Jakarta (KAJ).
"Kalau dari sisi Dinas Sosial kan ada perwalian, ada adopsi, ada orang tua asuh, orang tua angkat kan gitu nanti. Kondisi kesejahteraannya nanti bisa yang KJP, bisa Kartu Anak Jakarta kan ada tuh, bisa bantuan sosial," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkap 200 anak menjadi yatim akibat pandemi Covid-19. Dia mengatakan, temuan ini terdapat di wilayah Jakarta Pusat.
"Sementara ada 200 (anak yatim) yang terdata. Ini di lingkungan sini, Jakarta Pusat ya," kata Riza kepada wartawan saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2021).
Sejauh ini, Pemprov DKI masih mendata anak yang ditinggal orang tua yang meninggal dunia karena positif Covid-19. Tujuannya agar Pemprov DKI dapat menyiapkan skema pemberian bantuan sosial bagi anak-anak yatim, piatu, maupun yatim-piatu. (*)
Comments