Aparat Hukum Diminta Usut Kucuran Dana Kemenpora untuk Pembangunan Sarana Olahraga di Tanjung Leidong Labura
LABUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Seketaris LSM Sidik Perkara Labura, M. Nasution meminta aparat penegak hukum mengusut dugaan adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek pembangunan sarana olahraga dari Kemenpora yang telah dikucurkan anggarannya di Tanjung Leidong, Kab. Labura, beberapa tahun lalu.
Dikatakan, kucuran anggaran dana Kemenpora ke Kel. Tanjung Leidong, kini menjadi buah bibir di masyarakat, karena pekerjaannya masih terbengkalai.
Pasalnya kata dia, uang negara ratusan juta rupiah yang telah digelontorkan untuk proyek pembuatan stadion dan fasilitas lapangan sepak bola itu akhirnya mangkrak terbengkalai serta tidak dapat digunakan semestinya.
Mangkraknya proyek dari kementerian yang menelan anggaran ratusan juta rupiah pada tahun 2012 itu pun menurutnya, sangat dikecam masyarakat pemerhati dan pecinta olahraga.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat akan segera melaporkan kasus tersebut ke aparat penegak hukum. Dia berharap, permasalahan itu dapat ditindaklanjuti secara serius.
Ketika hal itu dikonfirmasikan suluhsumatera melalui telepon kepada Camat Tanjung Leidong, Arifin, SPd, Minggu (1/8/2021), mengaku tidak mengetahui persis permasalahan proyek tersebut.
"Mengenai proyek lapangan bola kaki di Kecamatan Tanjung Leidong saya tidak tahu, karena waktu itu saya masih Kasipem di Kecamatan Tanjung Leidong," ungkapnya.
"Kemarin ada beberapa teman media menanyakan melalui WhatsApp tentang itu, tetapi saya tidak jawab, karena saya tidak tahu dan tidak ikut campur dalam pengerjaan proyek lapangan bola kaki tersebut," katanya.
Berdasarkan pantauan, Jumat (30/7/2021), kondisi lapangan hanya terdapat rangka tiang pancang serta gawang yang tegak berdiri terbuat dari kayu bulat saja.
Kondisi areal lapangan pun penuh tampak penuh semak belukar, sehingga terkesan tidak terurus. Padahal lapangan itu juga merupakan fasilitas umum Pemerintah Kec. Kualuh Leidong.
Pelaksana Proyek, Samsul Bahri alias Ulong ketika dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021) mengatakan, proyek tersebut dananya memang berasal dari Kemenpora.
Menurutnya, anggarannya memang sudah dikucurkan, tapi cuma ratusan juta saja. Padahal kata dia, usulannya Rp1,6 milyar.
"Pekerjaan ini ya begitulah tapi kan sudah diterima. Kami kan punya pendamping. Merekalah yang menerima pekerjaan ini," terangnya. (maellee)
Comments