Kepala Kantor Kemenag Gunungsitoli Buka KKG Pakat
GUNUNGSITOLI
suluhsumatera : Kementeria Agama Kota Gunungsitoli melaksanakan Rekoleksi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Sekolah Dasar se Kota Gunungsitoli yang diprakarsai Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Katolik (KKG Pakat), dengan tema "Membangun Spritualitas sebagai Guru Agama Katolik pada Masa Pandemi Covid-19", di Museum Pusaka Nias Gunungsitoli, Minggu (1/8/2021).
Kegiatan itu dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan PPKM masa Covid-19 secara ketat.
Kegiatan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Katolik itu dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli, H. Saripuddin Daulay, SAg, MPd didampingi Kepala Seksi Bimas Urusan Agama Katolik, Setiawan Nduru, SH selaku penanggung jawab KKG, dan Pengawas Pendidikan Agama Katolik, Yulianus Pello, MPdK selaku pengarah, juga Wakil Ketua Forum Pengawas Pendidikan Agama Kemenag Kota Gunungsitoli.
Peserta kegiatan dihadiri oleh para Guru Agama Katolik Tingkat Dasar se Kota Gungisitoli.
"Metode yang dugunakan dalam kegiatan ini adalah tanya jawab, sharing pengalaman, dan berbagai informasi antar sesama guru maupun dengan narasumber, Frater Anonius, yang sudah berpengalaman," tutur Jhoni Kharisman Zebua SAg, Ketua Panitia ketika menyampaikan laporan didampingi Yurmeni Nduru, SAg, Sekrtaris Panitia.
Jhoni Kharisman Zebua, selaku Ketua KKG menambahkan, rekoleksi ini betujuan untuk mempererat hubungan kekerabatan diantara sesama guru PAKAT, meningkatkan nilai-nilai kerohanian serta memperdalam pembinaan iman dan spritualitas guru agama Katolik lingkup Kemang Kota Gunungsitoli.
"Kita Melihat pengaruh Covid-19 ini telah memberikan dampak negataif yang luar biasa terhadap semua kehidupan manusia, termasuk lingkungan dunia pendidikan agama Katolik di Kota Gunungsitoli ini. Masa Covid-19 ini hubungan sesama tenaga pendidik terjadi renggang, begitu juga guru dengan anak didik, dan antara anak didik dengan peserta didik. Dengan adanya keiatan rekoleksi ini bisa memperkuat spritualitas kepada para guru PAKAT di gunungsitoli ini," harapnya.
Kepala Kantor Kemenag Gunung Sitoli berharap, peran Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Katolik Kemang Kota Gunungsitoli melalui pelaksanaan kegiatan rekoleksi tersebut mampu meningkatkan hubungan silaturahmi, hubungan kekerabatan yang kuat, dan memberikan pencerahan kepda para peserta didik pada masa pandemi ini.
Menurutnya, guru agama bukan hanya berpran sebagai tenaga guru yang profesional, akan tetapi pendidik yang mampu membangkitkan nilai-nilai spritualitas yang tinggi terhadap peserta didik, sesuai dengan tingkataknnya.
"Pada masa pandemi Covid 19 ini spritualitas sangat diharapkan untuk meningkatkan motivasi, semangat keyakinan kepada Tuhan, apalagi yang kena terpapar coviid. Tak kalah pentingnya adalah bahwa guru agama Katolik merupakan tugas yang mulia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam pandangan ajaran Agama Katolik, tugas guru adalah untuk melanjutkan Tri Tugas Yesus Kristus, yaitu sebagai Imam, sebagai Nabi, dan juga sebagai Raja. Guru Agama harus berperan sebagai tokoh, pemimpin, dan juga sebagai pewarta untuk menyampaikan pesan-pesan, nilai-nilai Kitab Injil kepada peserta didik," harap Kepala Kantor Kemenag Gunungsitoli. (hrp)
Comments