Kepala Dinas Pendidikan dan Kepela Dinas Kesehatan Padangsidimpuan Monitoring Hari Pertama PTM Terbatas
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Hari pertama pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Kepala Dinas Pendidikan, H. M. Luthfi bersama Kepala Dinas Kesehatan, Sopian Subri Lubis meninjau di beberapa sekolah yang ada di Kota Padangsidimpuan.
Tim yang tergabung dalam monitoring PTM Terbatas diantaranya, Bhabinsa, Kepala Puskesmas Sidangkal, Kabid P2P dan KTU serta Satpol PP Padangsidimpuan menyambangi para murid dan tenaga pendidik saat berlangsungnya PTM Terbatas.
Tampak para murid dan tenaga pendidik begitu antusias saat melaksanakan PTM tersebut.
"Alhamdulillah, Pemko Padangsidimpuan telah melaksanakan PTM Terbatas dengan protokol kesehatan secara ketat. Melihat dan meninjau langsung pelaksanaan di sekolah-sekolah dan memastikan Prokes dijalankan, seperti ketersediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker serta memastikan kantin untuk sementara ditutup menghindari kerumuna," ucap Luthfi.
Ia juga mengatakan, sukses PTM Terbatas ini, berkat adanya sinergi dari seluruh satuan pendidikan, para Camat, Lurah, dan Kepala Puskesmas.
"Tentunya kami mendapat arahan langsung dari pak Wali, agar pelaksanaan PTM Terbatas ini dapat berjalan baik," jelas Luthfi.
Ia menambahkan, sebelumnya para satuan pendidikan telah melakukan berbagai kesiapan dan fasilitas pendukung PTM Terbatas.
"Melakukan berbagai kesiapan dan perketat protokol kesehatan serta menyiapkan fasilitas pendukung supaya para siswa juga tenaga pendidik bisa aman dan sehat," tambahnya.
Sebelumnya, Walikota Padangsidimpuan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 188.45/3940/2021 tertanggal 2 September, tentang PTM di Kota Padangsidimpuan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dan kegiatan utama yang harus diterapkan secara disiplin oleh satuan pendidikan (sekolah) sesuai dengan protokol kesehatan.
"Kita sudah menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Padangsidimpuan, ada di dalam SE yang sudah ditandatangani oleh pak Wali," ujar Luthfi.
Kepala SMPN 1 Padangsidimpuan, Badras Lubis, MPd mengatakan, SMPN 1 sudah siap untuk menerapkan belajar mengajar secara tatap muka.
Para pelajar duduk di satu meja untuk satu orang, berbeda dengan sebelum ada pandemi Covid-19, yakni satu meja dua orang.
"Pelajar juga wajib menggunakan masker untuk pelindung diri. Jumlah siswa yang masuk hanya 25 persen dari jumlah seluruh siswa," paparnya. (baginda)
Comments