Mesin Cuci Darah RSUD Padangsidimpuan Tidak Berfungsi, Pedagang Martabak Ini Hanya Pasrah
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Kaidil, 48 atau karib disapa Panjang warga Kampung Bukit, Wek II, Kec. Padangsidimpuan Utara, hanya pasrah menghadapi hari-harinya.
Kewajiban cuci darah dua kali seminggu yang harus dijalaninya, saat ini tidak tertangani lagi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan.
Saat ditemui, Sabtu (20/11/2021), Panjang yang memiliki panjang tubuh 2 meter dan sehari-hari bekerja sebagai pedagang martabak di sekitar toko Panca Surya Jaya mengatakan, sudah tiga tahun ini ia tidak lagi bekerja karena gangguan kesehatan diakibatkan gagal ginjal.
Kini usahanya digantikan adiknya untuk menopang kebutuhan hidup sehari-harinya.
"Sejak itulah saya harus menjalani cuci darah sampai sekarang untuk bisa bertahan hidup," katanya.
Kendalanya, diketahui darinya, bahwa pelayanan cuci darah di RSUD Padangsidimpuan sedang mengalami kendala, sehingga Panjang harus menerima tambahan beban biaya untuk cuci darah ke tempat lain.
"Sudah 3 bulan ini tidak bisa cuci darah di RSUD Padangsidimpuan, sehingga saya harus melakukannya keluar daerah. Pernah ke Padang dan akhir-akhir ini ke Sibolga," ungkap Panjang dengan mata berkaca-kaca.
Dikeluhkannya, meski biaya cuci darah gratis karena menggunakan BPJS, namun biaya selama diperjalanan tidak sedikit? karena harus menyewa mobil (rental, red) dan sopir.
Belum lagi menahankan sakit dan lemah badan saat menuju ke rumah dakit di luar daerah.
"Sangat kesulitan bila tidak bisa cuci darah di RSUD Padangsidimpuan. Apalagi bila saat tidak ada biaya untuk keluar kota, saya hanya bisa pasrah saja," ucapnya.
Tampak, kondisi fisik Panjang sangat kurus dan perut membesar, stamina lemah, dan hanya dapat berada di tempat tidur.
Menurutnya, saat rutin melakukan cuci darah, dirinya masih dapat berjalan, meski di sekitar ruangan rumah.
Namun sekarang sudah tidak dapat lagi karena pernah gagal melakukan cuci darah, akibat keterbatasan dana.
Panjang berharap kepada pemerintah dapat secepatnya mengatasi kendala cuci darah di RSUD Padangsidimpuan, agar ia termasuk masyarakat lain tertolong secepatnya.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan, dr. Masrip Sarumpaet MKes saat dikonfirmasi, Sabtu (20/11/2021) mengatakan, dalam waktu dekat akan diatasi.
"Saat ini sedang finalisasi KSO dengan vendor lain. Dalam waktu dekat akan segera diatasi," ujar dr. Marsip. (baginda)
Comments