Mahasiswa Tuntut Tanggung Jawab Penkab Madina Terkait Peristiwa di PT. SMGP
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Sekelompok mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Bersatu Madina menuntut Pemkab Madina bertanggung jawab atas kejadian di PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
Mereka berorasi di depan Kantor Bupati Mandailing Natal (Madina) dan nyaris bentrok dengan aparat keamanan saat meringsek masuk ke dalam ruangan mencari Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution.
Sekdakab Madina, Gozali Pulungan mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati Madina saat ini berada di luar kota dalam kegiatan rapat Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Namun mahasiswa tidak percaya tetap menuding Wabup Madina bersembunyi, hingga aksi dorong mendorong pun terjadi.
"Kami baru melihat tante Atika sedang makan siang bersama ajudannya. Mana Wabup Madina, jangan bersembunyi," teriak mahasiswa, yang dikomandoi Akmad Hidayat Batubara, Kamis (24/3/2022).
Dikatakan, Wabup Madina sedang berada di luar kota mendampingi Bupati. Para mahasiswa tampak kesal mendengar pernyataan itu hingga mengungkit-ungkit janji kampanye orang nomor 1 dan 2 di Kab. Madina tersebut.
Belum puas dengan orasinya, mahasiswa kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Madina. Tidak ada juga anggota dewan yang dapat ditemui karena sedang bertugas ke luar kota.
Aksi saling dorong kembali terjadi hingga akhirnya para mahasiswa diperkenankan masuk untuk memastikan ada tidaknya anggota dewan.
Disebutkan, aksi mahasiswa ini menuntut terkait keberadaan PT. SMGP. Salah satu poin tuntutan itu karena dianggap PT. SMGP sampai saat ini tidak mempunyai manfaat terhadap masyarakat, sehingga Bupati didesak untuk membekukannya. (ir)
Comments