2 Petani Bawang Kena Tipu, Rugi Puluhan Juta
TANGERANG
suluhsumatera : Seorang pria berinisial Mus yang mengaku-ngaku sebagai sarjana berhasil menipu dua petani bawang, yakni Hartanto dan Sarminto, yang masing-masing berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam melakukan aksinya, pelaku berpura-pura untuk membeli bawang dari dua petani tersebut. Pelaku lalu menggunakan modus Cash on Delivery (COD) dalam melakukan aksinya.
"Tersangka ini bukan lulusan universitas, dia hanya lulusan SD 03 Kabupaten Kaur, Bengkulu," kata Kapolsek Neglasari, Kompol. Putra Pratama kepada wartawan, Kamis (31/3/2022), seperti dilansir dari laman detikcom.
Kedua petani asal Jawa Tengah dan Jawa Timur ini pun tertipu mentah-mentah. Keduanya mengalami kerugian puluhan juta.
Putra mengungkapkan, Hartanto dari Temanggung, Jawa Tengah, ditipu pada 11 Maret 2022 dan Sarminto dari Magetan, Jawa Timur, ditipu pada 27 Maret lalu.
"Sarminto ditipu sebanyak 850 kilogram bawang merah senilai Rp21 juta. Sementara Hartanto mengalami penipuan bawang merah sebanyak 50 karung dengan berat total 1.550 kilogram (1,5 ton) senilai Rp33 juta," kata Putra saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).
Putra menjelaskan, pelaku, Mus, 40 dalam melancarkan aksinya bermodalkan KTP dan akun Facebook palsu.
Pelaku melalui akun Facebooknya, yang bernama UD Mandiri, menyatakan berminat untuk membeli bawang dari kedua korban.
Selanjutnya, pelaku dengan dua korbannya berkomunikasi menggunakan nomor handphone pelaku. Profil FB pelaku dituliskan merupakan lulusan universitas.
"Tersangka ini bukan lulusan universitas, dia hanya lulusan SD 03 Kabupaten Kaur, Bengkulu," tambah Putra.
Mustopa lalu mengajak kedua korban bertransaksi secara COD di waktu yang berlainan. Kedua korban membawa hasil pertaniannya menuju Tangerang.
Mus sehari-hari berjualan bawang di Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang. Untuk meyakinkan korban, Mus mengirimkan foto KTP yang ternyata adalah KTP orang lain dan fotonya diganti dengan fotonya.
"Korban membawa (bawang) ke alamat yang diarahkan oleh pelaku di Neglasari, muatan dari kedua korban diturunkan dari mobil. Pelaku kemudian mengajak makan siang ke warung, kemudian pada saat itu pelaku pamit ke kamar mandi dan tidak balik lagi. Korban buru-buru kembali ke lokasi kios tempat menurunkan bawang merah, ternyata bawang merah korban dan pelaku sudah tidak ada," tutur Putra. (*)
Comments