Perwakilan BI Cabang Pematangsiantar Gelar High Level Meeting Bersama 8 TPID Kabupaten dan Kota di Wilayah Kerjanya
MEDAN
suluhsumatera : Dalam rangka pengendalian inflasi daerah di delapan kabupaten dan kota, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangaiantar melakukan High Level Meeting bersama daerah yang berada diwilayah kerjanya yang dilaksanakan di Balroom JW Marriott Hotel, Medan, Rabu (13/4/2022).
Kedelapan TPID kabupaten dan kota yang berada di wilayah kerja Perwakilan BI Pematangsiantar yakni, Kota Pematangaiantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kab. Asahan, Kota Tanjungbalai, Kab. Labura, Kabupaten Labuhanbatu, dan Kab. Labuhanbatu Selatan, atau lebih dikenal dengan sebutan "Sisi Batas Labuhan".
High level meeting dipimpin oleh Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Teuku Munandar dan dihadiri oleh Kepala Daerah dan perwakilan TPID dari delapan kabupaten/kota di Sisi Batas Labuhan.
Sementara, narasumber pada kegiatan tersebut yakni, dari Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, Kepala Biro Perekonomian Sumatera Utara Naslindo Sirait, Kepala Bulog Sumatera Utara Arif Mandu serta Kepala BPS Kota Pematangsiantar Marlise Simamora.
Pada High Level Meeting ini, BI Perwakilan Cabang Pematangsiantar, bersama TPID melakukan pembasahan guna pengendalian dari inflasi, karena dampak inlfasi yang tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa.
Dari turunnya daya beli tersebut, akan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan, menghambat investasi, dan menurunkan daya saing daerah.
Oleh karena itu, masing-masing TPID yang berada di wilayah kerja perwakilan BI Pematangaiantar ini sangat perlu untuk terus menjaga inflasi pada level terendah dan stabil, sesuai kisaran yang ditetapkan oleh nasional pada tahun 2022, yaitu 3 persen ± 1 persen.
Pada bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri 1443 Hijriyah saat ini, terjadi peningkatan laju inflasi di Pematangsiantar (kota IHK) sebagian besar disumbang oleh kelompok bahan makanan, jasa makanan dan minuman, perlengkapan rumah tangga serta perumahan, dan Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT).
Kepala Cabang BI Pematangsiantar, Teuku Munandar pada High Level Meeting ini memaparkan, secara internal dan eksternal potensi risiko tekanan inflasi dipengaruhi oleh pelonggaran aktifitas masyarakat seiring melandainya Covid-19 saat sekarang ini, meningkatnya daya beli, budaya konsumtif, dan dinamika implementasi kebijakan HET minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan stok di pasar, kondisi geopolitik, kenaikan harga pangan/komoditas dunia, kelangkaan container, dan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) yang dapat melemahkan nilai tukar Rupiah.
Teuku Munandar berharap, pengendalian inflasi TPID diarahkan untuk dapat menjalankan Roadmap TPID 2022-2024 dengan menggunakan strategi 4K yakni, Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Kepala Biro Perekonomian Sumatera Utara, Naslindo Sirait mengatakan, pihaknya siap untuk membantu TPID kabupaten dan kota yang tergabung dibwilayah kerja BI Cabang Pematangsiantar, untuk memajukan program kerja masing-masing daerah, guna mendorong peningkatan perekonomian di wilayah masing-masing, yang nantikan akan otomatis dapat mengendalikan inflasi daerah.
Sementara, diakhir kegiatan, terpilih tiga pemenang, Kategori TPID Terbaik Sisi Batas Labuhan Semester II Tahun 2021 yakni,
TPID terbaik pertama diraih oleh Kab. Batubara, TPID terbaik kedua diraih Kab. Simalungun, dan TPID terbaik ketiga diraih oleh Kota Tanjungbalai. (syahru)
Comments