Komisi VII DPR RI Rekomendasikan Izin PT. SM Dicabut
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Senin (23/5) kemarin, telah menghasilkan beberapa rekomendasi, diantaranya meminta Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) mencabut izin karya PT. Sorikmas Mining (SM) selama 24 tahun, karena belum juga beroperasi.
Anggota Komisi VII dari Dapil Sumatra Utara, Hendrik Sitompul mengatakan, rekomendasi ini dikeluarkan karena banyaknya pengaduan yang diterima dari masyarakat. Termasuk masalah lego PT. SM ke bursa saham, padahal PT. SM belum melakukan eksplorasi.
"Tidak logis sebenarnya. Mereka selalu memberikan laporan bahwa belum ada kegiatan eksplorasi di sana. Namun saham mereka jika kita pantau terus naik. Apakah keberadaan kontrak karya ini hanya sebagai modal mereka untuk mengumpulkan pundi uang dari pasar saham?," ujarnya via Whatsapp, Selasa (24/5).
Rekomendasi ini dikeluarkan dalam RDP bersama Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE), Dirjen Minerba serta Jajaran Direktur dari PT SM dan PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), yang dipimpin Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto.
Menurut Hendrik, sudah seharusnya pihak PT. SM menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Jangan terkesan angkuh dan arogan.
"Ini juga jadi pengamatan kita dari DPR RI. Seolah-seolah Pemkab Madina diam dengan ketidakwajaran ini. Apakah ada oknum-oknum pejabat daerah yang bermain? Yang terdengar hanya suara-suara dari bawah saja. Pemkab ya mungkin karena sudah ada bagian untuk keuntungan pribadi jadinya hanya diam-diam saja," ucap Hendrik.
Hendrik berharap, pihak Pemerintah Daerah dapat berbicara banyak. Hal ini dikarenakan Sumber Daya Alam (SDA) daerah itu yang akan habis dikuras para pelaku bisnis, sehingga hak-hak masyarakat terampas demi keuntungan.
Sebelumnya, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis juga berharap adanya aksi nyata dari Pemerintah Kabupaten Madina.
"Saya tegaskan mewakili masyarakat Madina, PT. SM harus segera merealisasikan janjinya. Jika tidak sanggup, lebih baik angkat kaki dari tanah kami," tegas Erwin. (ir)
Comments