Wakil Bupati Labuhanbatu Buka Diseminasi Penelitian Aspek QRIS Bersama Bank Indonesi
LABUHANBATU
suluhsumatera : Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj. Ellya Rosa Siregar, SPd, MM membuka Diseminasi Penelitian Akseptasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) Labuhanbatu Raya bersama Bank Indonesia Cabang Pematangsiantar di Ballroom Suzuya Hotel Rantauprapat, Jalan Ahmad Yani, Kec. Rantau Selatan, Selasa (24/5/2022).
QRIS adalah cara pembayaran menggunakan sistem digital yang dinilai sangat mempermudah masyarakat untuk melakukan pembayaran secara non tunai.
Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia untuk informasi digital di Indonesia, Bank Indonesia senantiasa berupaya untuk berkontribusi dalam percepatan dan perluasan digitalisasi diantaranya dengan mengembangkan pembayaran digital.
Selanjutnya dalam rangka memperluas akseptasi masyarakat terhadap pembayaran digital maka diperlukan strategi perluasan yang tepat dan terarah.
Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj. Ellya Rosa Siregar, SPd, MM menyampaikan, sebagaimana arahan Presiden Jokowi pada rapat terbatas mengenai perencanaan transformasi digital, Ssenin 3 Agustus 2020 lalu, dalam poin kelima berkaitan dengan skema-skema pendanaan dan pembiayaan tranformasi digital, segera disiapkan secepat-cepatnya yang berkaitan dengan regulasi.
"Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sangat mendukung kegiatan penelitian yang dilaksanakan Bank Indonesia bekerjasama dengan universitas Labuhanbatu dalam rangka mengkaji penerimaan masyarakat terhadap sistem pembayaran tanpa uang tunai," sebut Ellya.
Menurut Ellya, peningkatan penjualan pembayaran berbasis digital meningkatkan daya saing mengurangi biaya pengelolaan kas, terhindar dari uang palsu tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat secara otomatis dan bisa dilihat secara real dan lain sebagainya.
Dikesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Pematangsiantar, Teuku Munandar mengatakan, perkembangan era digital begitu pesat, sehingga juga harus mengikuti perkembangan.
"Jangan sampai kita tergilas karena kita tidak mengikuti perkembangan kita tergilas pada jaman kita," sebutnya.
"Contoh dampaknya sudah kalau dulu mungkin ada orang yang malas menggunakan smartphone karena repot segala macam tapi sekarang mau tidak mau kita harus menggunakannya," tambahnya.
"Kehadiran QRIS pada dasarnya untuk membuat transaksi dengan istilahnya cemumu ah (cepat mudah, murah, aman handal) dengan QRIS ini bapak ibu sekalian bisa cukup membawa HP sudah bisa transaksi di mana saja," timpalnya.
Acara tersebut diikuti pimpinan perbankan, perwakilan kepala OPD Labuhanbatu Raya, tim peneliti Universitas Labuhanbatu, dan petinggi Bank Indonesia Cabang Pematangsiantar. (azhari)
Comments