Ada Saja Oknum di Madina yang Cari Keuntungan dari Dana Desa
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Setelah turunnya Dana Desa (DD), banyak Kepala Desa (Kades) di Kab. Mandailing Natal (Madina) yang mengeluh,?karena banyak titipan dari berbagai pihak yang tidak di tampung dalam Musyawarah Desa maupun APBDes.
Dana Desa yang notabene untuk menunjang perekonomian dan infrastruktur di tingkat desa, di Kab. Madina kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pada Tahun Anggaran ((TA) 2022 ini misalnya, banyak temuan berupa foto pahlawan, map ber-merk, profil desa, bibit dan masih banyak lagi. Untuk memasukkan barang titipan ini diduga mereka melakukan penekanan kepada kepala desa.
"Ngeri titipan tahun ini, kami juga pusing harus gimana. Ujungnya program yang sudah kami gagas di musyawarah desa menjadi terbengkalai, terancam gagal dan akan diganti pada APBDes Perubahan. Selain anggaran yang mengecil sebab adanya BLT, segala macam, kami juga harus menyahuti titipan yang ada," ujar salah seorang Kades, saat dikonfirmasi.
Sebutnya, harga-harga barang titipan tersebut cukup membingungkan, bahkan dikatakan tidak wajar. Seperti halnya foto pahlawan.
Tarif bervariasi. Hasil investigasi, untuk tiga bingkai foto pahlawan ada yang bertarif Rp800 ribu, Rp1 juta, Rp1,2 juta, Rp1,3 juta hingga Rp1,5 juta, tergantung camatnya.
Camat di Kabupaten Madina pun diduga juga ikut menjadi agen foto pahlawan tersebut. Dari informasi yang didapat, pihak pemilik paket tersebut diduga menitipkannya kepada oknum camat dengan harga Rp500 ribu untuk disalurkan ke desa.
Kepala Badiklat PDI-Perjuangan Madina, Ahmad Aldino Hasibuan mengatakan, anggaran Dana Desa akan menjadi sia-sia jika banyak oknum yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.
"Kiranya kepala desa lebih punya prinsip dalam menjalankan pemerintahannya, jangan mau diintervensi oleh pihak luar agar hak masyarakat tidak terbengkalai. Bila ada tekanan, keluarkan keberanian. Bila perlu bernyanyi sekalian agar lingkaran setan yang selama ini membelnggu dapat digebrak," sarannya, Sabtu (4/6). (ir)
Comments