TGN Minta Sosialisasikan Foto Pahlawan, Bupati Madina: Jangan Bawa Nama Saya
PANYABUNGAN
suluhsumatera : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mandailing Natal (Madina), Parlin Lubis mengatakan, penjual foto pahlawan yang dikeluhkan oleh Kepala Desa (Kades) itu berinisial TGN dengan rekannya.
"Saya memang ada bertemu dengan mereka. Saat itu mereka meminta saya untuk mensosialisasikan penjualannya, namun saya tidak bisa," katanya, Minggu (5/6/2022), via seluler.
Parlin menceritakan pertemuannya dengan TGN. Pertemuan itu sebutnya, hanya sebuah diskusi biasa yang meminta kesediaannya menjembatani Camat dan Kepala Desa untuk melakukan penjualan foto-foto pahlawan asal Mandailing Natal itu.
"Saya enggan melakukannya. Namun ada empat Camat yang saya coba hubungi untuk membantu mensosialisasikannya ke desa-desa," aku Parlin.
Dalam pertemuan itu, foto-foto yang akan dijual TGN ke desa seharga Rp300 ribu, meski dalam prakteknya juga harga untuk tiga bingkai foto yang ditawarkan bervariasi.
"Saya tidak campur tangan. Bagaimana saya bisa mengontrol semuanya? Program foto tokoh pahlawan ini kan bukan bagian dari PMD. Saya ingatkan agar TGN dan rekan-rekannya jangan membawa-bawa nama Dinas PMD dan bupati," kesalnya.
Penjualan foto-foto ini sudah menjadi keluhan bagi para Kepala Desa, karena hanya akan membebani APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) Dana Desa yang diterima.
Tidak adanya program pengadaan foto pahlawan di Dinas PMD, juga dibenarkan oleh Bupati Madina, H. M. Jakfar Sukhairi Nasution.
Ia pun terkejut namanya dibawa-bawa untuk melakukan penekanan kepada Camat dan Kepala Desa.
"Saya tidak pernah memerintahkan atau memberikan mandat apapun dan kepada siapapun terkait penjualan foto pahlawan itu. Saya tegaskan, saya tidak tahu menahu akan hal ini, segera akan kita koordinasikan. Jika ini sudah mengarah ke pelanggaran hukum, kita akan laporkan. Terutama masalah pencatutan nama saya," terangnya. (ir)
Comments