DPC Mapan RI Gelar Sosialisasi, Dukung Visi Bupati Tapsel Sehat Tanpa Narkoba
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Penggiat Anti Narkoba (Mapan) Republik Indonesia (RI) Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar sosialisasi terkait bahaya narkotika ke kalangan pelajar atau santri, Jumat (23/09/2022) sore.
Sosialisasi terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) diikuti ratusan santri dari berbagai pesantren yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Panompuan, Kec. Angkola Timur, Kab. Tapsel.
Bupati Tapsel, H. Dolly Pasaribu dalam sambutan mengatakan, sejak berkecimpung di KNPI Tapsel, selalu intens bersama rekan-rekan yang lain, untuk mengampanyekan anti Narkoba.
Menurut Bupati, pesantren merupakan benteng yang harus dijaga untuk menyelamatkan moralitas dan keagamaan generasi muda dari bahaya Narkoba.
“Maka bukan tak mungkin pesantren yang akan lebih dulu diganggu untuk terjerumus Narkoba,” katanya.
Menurut Bupati, sewaktu ia mengikuti sosialisasi Narkoba, tidak menutup kemungkinan orang yang tidak merokok, tidak minum-minuman keras, dan lainnya, tidak terjerumus Narkoba.
“Saat ini, banyak modus yang dilakukan pengedar untuk mengedarkan barang haramnya itu. Penyelesaian persoalan narkoba tidak hanya jadi tugas pemerintah atau penegak hukum saja, namun semua pihak juga punya peran. Para santri juga bisa saling mengingatkan satu sama lain ke rekannya untuk menghindari Narkoba,” imbuhnya.
Melalui kerja sama seluruh pihak yakni pemerintah, penegak hukum, maupun DPC Mapan RI dan duta anti narkoba lain se-Tapsel, Bupati berharap peredaran Narkoba dapat dicegah.
Bupati juga meminta kepada para santri agar jangan sampai mengecewakan orangtua di rumah dengan terjerumus ke Narkoba. Apalagi, di tengah canggihnya dunia digital dan teknologi saat ini.
“Semua pihak harus berhati-hati. Semoga anak-anak ku sekalian bisa lulus dengan nilai yang baik, menjadi anak alim yang sehat, cerdas, hingga bisa meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga tanpa Narkoba,” harap Bupati.
Sementara, Pembina DPC Mapan RI Tapsel, Ny. Rosalina Dolly Pasaribu, juga mengharapkan hal yang serupa, yakni Narkoba harus hilang dari Bumi Tapsel serta berharap kalau dapat Narkoba hilang dari Tapsel.
Untuk itu, ia juga mengingatkan para santri agar jangan mau terlena dengan bujuk rayu untuk memakai Narkoba.
“Sebab, nanti di dunia kerja akan selalu diadakan tes Narkoba. Pengguna Narkoba aktif apabila dites, pastinya akan sulit diterima di dunia kerja. Mari dengarkan penyampaian sosialisasi bahaya narkoba dari narasumber. Setelah didengarkan, diaplikasikan. Yang terpenting adalah bagaimana adik-adik santri semua bisa komitmen untuk terhindar dari Narkoba,” jelas Rosalina yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Tapsel itu.
Sedangkan Ketua DPC Malan RI Tapsel, Raja MP Harahap, dalam sambutan menyebut, sosialisasi itu digelar sebagai wujud dukungan visi Bupati, H. Dolly Pasaribu, yang salah satunya menjadikan masyarakat lebih sehat, tentunya tanpa Narkoba.
Dengan terhindar dari Narkoba, muaranya ia berharap, generasi penerus bisa lebih cerdas dalam berpikir karena jauh dari Narkoba, sesuai visi Bupati Tapsel.
“Dan yang terakhir, harapannya sosialisasi ini nantinya bisa menghindarkan generasi penerus untuk tidak terjerumus dari Narkoba, sehingga masyarakat akan menjadi lebih sejahtera, sesuai dengan visi Bupati Tapsel,” jelas Raja.
Selain kalangan pelajar atau santri, lanjut Raja, sosialisasi itu sendiri akan menyasar ke kalangan kemasyarakatan maupun perusahaan-perusahaan di Kab. Tapsel.
Sebagai informasi, kata Raja, ide untuk menggelar sosialisasi ke Pondok Pesantren sendiri berasal dari Pembina DPC Mapan RI Tapsel, yaitu Ny. Rosalina Dolly Pasaribu. (baginda)
Comments