Benteng Sungai Kualuh Kembali Erosi, Ratusan Rumah Penduduk di Dua Desa Terancam Banjir
LABUHANBATU UTARA
suluhsumatera : Benteng Sungai Kualuh kembali erosi di sekitar lokasi Dusun Kampung Jeruk, Desa Tanjung Pasir, Kec. Kualuh Selatan, Kab. Labura, Jumat (28/10/2022) pukul 09.00 WIB.
Runtuhnya benteng secara tiba–tiba mengakibatkan pohon waru penahan benteng tergerus erosi mengakibatkan ketahanan tembok benteng semakin mengawatirkan, kondisi benteng yang runtuh sepanjang 50 meter dan ketebalan dinding benteng berkisar tinggal 1 meter lagi.
Hal ini dapat mengancam banjir jika tembok benteng jebol, dampaknya akan mengancam ratusan rumah penduduk di sekitar benteng tersebut. Ada 2 desa yang terdampak jika jebolnya benteng, yaitu Dusun Huta, Kampung Jeruk, Tanjung Selamat Selatan, dan Sidotani.
Kepala Dusun Kampung Jeruk, Hemi saat meninjau lokasi benteng, sempat memposting lokasi benteng di akun Facebooknya, terlihat waspada di sekitar lokasi benteng sungai yang sebelumnya pernah terkikis air Sungai Kualuh.
“Kami berharap pemerintah untuk segera melakukan bronjong dan kipas permanen untuk mengalihkan derasnya air yang mengalir ke dinding benteng, harapan warga ada perhatian serius dari pemerintah untuk menanggulangi secara darurat terhadap tanggul itu,” pintanya.
“Pagi tadi pada saat saya menuju ke Kantor Desa Tanjung Pasir, saya menyempatkan diri untuk meninjau lokasi benteng, tadi tiba–tiba ambruk pohon waru sampai tumbang diterjang derasnya air sungai kualuh. Kami khawatir kalau hujan deras dan sungai meluap bakal jebol parah membanjiri rumah warga,” keluh Kadus, Hemi.
Hemi mengharapkan agar pihak berwenang menanggani tanggul itu dengan memperbaiki sementara secara darurat. Proposal sudah disampaikan ke pihak Pemerintah Desa Tanjung Pasir.
“Kami di sini masih was-was, kalau ini dibiarkan terus takutnya bakal jebol malam-malam dalam keadaan kami terlelap tidur. Kami minta pemeŕintah segera ambil tindakan,” pinta Hemi.
Terpisah, politisi PAN, Syahrul Siagian, SE saat ini menduduki dikomisi C DPRD Labura saat dihubungi awak media (29/10), juga meminta kepada Dinas PU Provinsi dan DPR Provsu untuk turut berperan mengatasi masalah perbaikan benteng sungai Kualuh.
“Kita sedang meminta ke Dinas PU Pemprovsu dan DPR Provsu untuk segera turun ke lapangan. Untuk untuk mengecek lokasi-lokasi rawan di sepanjang Sungai Kualuh yang terancam jebol bentengnya, agar dapat diatasi,” pungkas Syahrul Siagian.
“Anggaran dari Provinsi pada tahun sebelumnya sudah kami realisasikan, untuk membuat benteng penahan banjir yang berlokasi dekat benteng sungai Kualuh, hanya saja di waktu pengerjaan masyarakat meminta ganti rugi untuk pohon sawit dan tanah yang diambil untuk penimbunan benteng, sementara kendalanya dari pemerintah provinsi belum ada anggaran untuk mengganti rugi lahan petani sekitar lokasi benteng,” terangnya. (maellee)
Comments