Rekrutmen PPS di Panai Hilir Labuhanbatu Diwarnai Isu Dugaan Pungli
LABUHANBATU
suluhsumatera : Rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu tahun 2024 di Kec. Panai Hilir, Kab. Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, diwarnai isu dugaan terjadinya Pungutan Liar (Pungli).
Kabar tersebut pun beredar luas ditengah masyarakat.
Berdasarkan keterangan sejumlah peserta calon anggota PPS agar dapat menang atau terpilih, para calon diminta menyiapkan uang oleh salah seorang oknum anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panai Hilir.
Salah seorang korban dugaan Pungli yang namanya enggan ditulis, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (30/1/2023) pada wartawan menjelaskan, semula ia dan beberapa orang dipanggil oknum tersebut berkumpul di rumahnya.
“Kemudian, dia (oknum anggota PPK Panai Hilir) bercerita kalau ingin lulus menjadi anggota PPS mesti menyiapkan uang untuk disetorkan ke Kabupaten Labuhanbatu,” beber korban.
Terpisah, oknum PPK Panai Hilir berinisial KH yang disebutkan korban sebagai terduga pengutipan tersebut saat dikonfirmasi, menampik tudingan yang ditujukan kepadanya.
"Mohon maaf pak, kalau saya pasti bilang tidak ada. Langsung saja pak tanya sama orang yang menyampaikan isu sama bapak,” balasnya melalui pesan WhatsApp, Senin (30/1/2023).
Sedangkan M. Ilham selaku Ketua PPK Kec. Panai Hilir saat dikonfirmasi adanya dugaan praktik Pungli dalam perekrutan PPS di Kec. Panai Hilir, belum bersedia memberikan jawaban.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Labuhanbatu, Wahyudi saat ditanya juga merasa kesal adanya isu dugaan praktek Pungli yang menjadikan citra KPU tidak baik sebagai penyelenggara Pemilu.
“Alamak, kabar apa ini bang. Minta tolong dapatkan orangnya, jumpakan ke kami bang. Pintar-pintaran itu bang,” sebutnya. (azhari)
Comments