Pimpinan Ponpes Darularafah Ikuti UKK Bacaleg PKB
DELI SERDANG
suluhsumatera : Ketua DPW PKB Sumut, Muhamad Jafar Sukhairi Nasution didamping unsur Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Sumut, Syaiful Syafri pimpin langsung Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) DPRD Sumut pada Pemilu 2024,,yang diikuti Ustaj H. Harun Lubis yang juga pimpinan Pondok Pesantren Darularafah Deli Serdang.
Pondok Pesantren Darularafah didirikan tahun 1985, merupakan pondok pesantren modern di Jalan Berdikari, Desa Lau Bakri, Kec. Kutalimbaru, Deli Serdang, yang setiap tahunnya menamatkan 200 santri dan santriwati
tingkat SLTA, dan beberapa tahun terakhir menamatkan 400 santri dan santriwati dibawah pimpinan Ustaj H. Harun Lubis, ST, MPsi.
Ustaj H. Harun Lubis, ST, MPsi yang juga kandidat Doktor Manajemen Pendidikan dari Universitas Pakuan Bogor ini mengikuti UKK Bacaleg DPRD Sumut dari Daerah Pemilihan Deli Serdang didampingi Ustaj Anwar Lubis dan Ustaj Ali Syahbana Daulay, juga dihadiri Bacaleg DPR RI Bagus Joko Triono, SE dan Munir Ritonga, SE di Sekretariat DPW PKB Sumut, Jln Walikota, Medan, Selasa (07/2/2023).
Ketika Ketua DPW PKB Sumut, H. M. Ja'far Sukhairi Nasution yang juga Bupati Madina bertanya dasar minat menjadi Anggota DPRD Sumut dari PKB, Ustaj Harun menjelaskan, ia telah bertahun mengelola pondok pesantren dan berkeinginan mengabdi melalui PKB untuk mengembangkan pendidikan di Sumut, apalagi dengan lahirnya UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Juga dijelaskan, bertahun menggeluti pendidikan di pesantren, bahwa Dewan Pendidikan di tingkat kabupaten atau kota, termasuk provinsi tidak pernah mengajak pimpinan pondok pesantren untuk berkiprah memajukan pendidikan agama.
“Segingga sebagai kader PKB terpanggil untuk memotori pembangunan pendidikan di Sumatera Utara melalui lembaga DPRD,” tegasnya.
Sementara itu, pengurus LPP PKB Sumut, Syaiful Syafri menjelaskan, UKK Bacaleg DPRD Sumut pada Pemilu 2024 ini, yakni pimpinan Pondok Pesantren Darularafah juga dilakukan pemeriksaan administrasi dan pemahaman perjuangan PKB untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus dijelaskan bahwa PKB berwawasan kebangsaan, tidak membedakan suku, agama, budaya, dan golongan. (hrp)
Comments