Ketua DPW PKB Sumut, Sukhairi Tanda Tangani Deklarasi Damai Disaksikan Gubsu Hasanuddin
MEDAN
suluhsumatera : Ketua DPW PKB Sumut yang juga Bupati Mandailing Natal, H. M. Jafar Sukhairi Nasution membubuhkan tanda tangan deklarasi damai pada Pemilu 2024 yang disaksikan Pj. Gubsu H. Hasanuddin bersama unsur Forkopimda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua Parpol peserta Pemilu 2024, dan para Bupati/Walikota se Sumatera Utara.
Penandatanganan deklarasi Pemilu damai tahun 2024 ini bersamaan dengan penandatanganan kesepakatan bersama Pilkada Serentak September 2024 yang akan datang, bertempat di Ballroom, Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan, Rabu (27/9/3023).
Hadir diantaranya, Pangdam I/BB Mayjen. TNI Mochammad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko, Wakapolda Sumut Brigjen. Pol. Jawari, serta para bakal calon anggota DPD RI, ketua partai politik tingkat provinsi, komsioner KPU dan Bawaslu Sumut, hingga seluruh bupati/walikota se-Sumut.
Dari DPW PKB Sumut, selain Ketua DPW PKB Sumut juga hadir Dewan Syuro H. Ashari Tambunan yang juga Bupati Deli Serdang, didampingi Wakil Ketua DPW PKB Sumut Jabidi Ritonga dan Drs. Syaiful Syafri, MM.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Gubsu, H. Hasanuddin menyampaikan, Pemilu 2024 mendatang terbesar, karena selain memilih calon anggota DPD RI, DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan Pilpres di tahun bersamaan, juga akan berlangsung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia, setelah beberapa bulan pelaksanaan Pilpres dan Pileg.
“Pemilu 2024 dalam pelaksanaannya akan menghadapi berbagai potensi permasalahan atau kerawanan, mulai dari persiapan kebutuhan/anggaran, data pemilih, distribusi logistik Pemilu, kapasitas dan beban kerja petugas, sampai dengan penetapan calon terpilih,” ujar Pj. Gubernur, didampingi Kaban Kesbangpol Sumut Ardan Noor, Kadis Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus dan pejabat lainnya.
Untuk itu, lanjut Pj. Gubernur, diperlukan perhatian, usaha dan kerja keras dari semua pihak agar pelaksanaan pesta demokrasi di tahun 2024 dapat berjalan baik dan lancar. Dengan asas sebagai prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil).
“Kita perlu mengambil langkah-langkah preventif dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta stabilitas suhu perpolitikan Sumatera Utara. Suksesnya Pemilu tahun 2024 ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah terkait kesiapan pendanaan oleh pemerintah daerah,” jelas Hassanudin.
Dengan upaya dan kerja keras bersama mengantisipasi potensi permasalahan, lanjut Hassanudin, Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi yang demokratis.
Dengan demikian, berbagai potensi kerawanan yang bisa saja muncul dapat dicegah, terutama dengan deklarasi damai yang ditandatangani seluruh peserta Pemilu.
“Melalui kegiatan ini kita harapkan dapat meningkatkan sinergitas penyelenggaraan Pemilu 2024. Sehingga kita mampu menjalankan tugas mulia dengan bergandengan tangan dalam menjaga kondusifitas wilayah, serta menghindari konflik kepentingan dan pelanggaran. Termasuk kepada ujaran kebencian yang berbau fitnah terhadap suku, agama, ras dan politik uang,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Madina, H. M. Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan, pihaknya turut berkomitmen bersama dalam hal penganggaran Pemilu 2024, sekaligus ikut bertanggung jawab memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berdemokrasi.
“Sebagai ketua partai politik, tentu kita harus berkomitmen bersama dengan seluruh partai peserta pemilu. Sebagaimana pesan Pak Pj. Gubernur agar menjaga iklim demokrasi, menjaga pikiran, mulut dan jari. Sehingga semuanya adalah adu program, tanpa menjelekkan orang lain,” pungkas Bupati Madina meneruskan pesan Pj. Gubernur. (hrp)
Comments