Temui Pendemo, Kepala Bappeda Litbang Labusel Tidak Jawab Tuntutan Mahasiswa
KOTAPINANG
suluhsumatera : Massa Amplas kembali melakukan unjuk rasa (Unras) di Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Rabu (31/7/2024).
Sebelumnya, pendemo dengan jumlah sembilan orang ini berhasil masuk ke Kantor Bappeda Litbang, kali ini mereka hanya menyampaikan aspirasi di gerbang komplek Kantor Bupati Labusel dengan pengawalan Satpol PP dan pihak Kepolisian.
Sama halnya dengan tuntuntan awal, mereka menuding Kepala Bappedalitbang, KS melakukan dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan jasa konsultasi pencegahan perumahan kumuh dan pemukiman kumuh dinas Bappeda Litbang dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perukim), dengan total anggaran Rp.631.342.104,00 tahun anggaran 2023.
Dengan rincian belanja konsultasi penyusunan dokumen identifikasi kawasan kumuh di Dinas Bappeda Litbang dengan jumlah Rp.331.342.104. Kemudian belanja konsultasi pada Dinas Perukim dengan anggaran lebih kurang Rp.300.000.000,00.
Beberapa menit orasi, pendemo akhitnya dimediasi pihak kepolisian untuk berdiskusi dengan Kepala Badan Bappeda Litbang Labusel, Kamaluddin Siregar menyangkut tuntutan mereka.
Namun dari hasil pertemuan tersebut, tidak menghasilkan kesepakatan.
“Hasil dari pertemuan tadi mereka siap memenuhi panggilan Dumas (Pengaduan Masyarakat) di kejaksaan itu saja kami tangkap penjelasan Kaban. Mereka selalu menghindar dan tidak berani menanggapi aksi kami, padahal aksi kami damai,” ungkap Muhammad Fahri, Koordinator Aksi.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang, Kamaluddin Siregar enggan diwancarai usai diskusi dengan pendemo.
“Tidak ada wancara,” ucapnya dengan nada ketus. (Kevin)
Comments