Diusung Perindo, Golkar, PDI Perjuangan, PPP, dan Nasdem, Fery Sahputra Simatupang Dinilai Semangat Baru Labusel
KOTAPINANG
suluhsumatera : Ada fenomena baru dan menarik pada perhelatan Pilkada tahun 2024 Kab. Labusel, dengan munculnya generasi baru politikus muda.
Beberapa diantaranya bahkan mengusung politik gagasan yang segar dalam visi membangun kabupaten berselogan Santun Berkata Bijak Berkarya ini.
Yang cukup menghebohkan yakni kemunculan Ketua DPD KNPI Kab. Labusel, Fery Sahputra Simatupang, SH sebagai kandidat Bakal Calon (Baon) Bupati Kab. Labusel yang berduet dengan Wakil Ketua DPRD Kab. Labusel, pada Pilkada mendatang.
Fery Sahputra Simatupang baru berusia 39 tahun, namun cukup matang dalam memimpin organisasi dan berkecimpung di perpolitikan daerah.
Dibidani politisi senior Kab. Labusel, Arwi Winatha, pasangan yang disingkat Fersya ini akan diusung Perindo, PPP, Nasdem, PDI Perjuangan, dan Partai Golkar, untuk bertarung di Pilkada 2024 Kab. Labusel, 27 November mendatang.
Deklarasi yang digelar Fery bersama Syahdian di lima kecamatan se Kab. Lahusel, baru-baru ini, pun disambut hangat oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi dan cendekiawan lokal.
Salah satu sambutan baik itu datang dari Juli Syahbana Siregar, aktifis hukum dan politik Kab. Labusel.
Ia mengapresiasi visi dan misi yang diusung oleh pasangan Fery-Syahdian.
“Labusel sekarang butuh akselarasi lebih cepat, dan jargon Kita Bangun Labusel yang diusung oleh Fery-Syahdian sangat cocok dengan kebutuhan ini. Fery adalah generasi muda yang enerjik dan terdidik, ini adalah langkah positif dalam kaderisasi politik lokal,” ungkapnya.
Dia pun juga menyoroti pendekatan berbasis pemuda dan ilmu pengetahuan serta inovasi yang menjadi salah satu gagasan utama Fery-Syahdian dalam pembangunan Kab. Labusel.
Menurutnya, pendekatan ini sangat relevan dan penting untuk mengembangkan Kab. Labusel sebagai daerah strategis di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara.
“Pembangunan daerah harus dilakukan dengan indokator yang bisa diukur, bukan hanya sekadar membangun. Ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Labusel,” jelasnya.
Menurutnya, langkah-langkah yang direncanakan oleh Fery-Syahdian sangat relevan, terutama dalam memaksimalkan potensi industri kelapa sawit yang telah lama berkembang di Kab. Labusel.
“Industri kelap sawit di Labusel sangat relevan untuk dijadikan pilar utama ekonomi daerah. Dengan peningkatan produk hilir dan penguatan sumber daya, potensi ini bisa dikembangkan lebih jauh hingga ke tingkat internasional,” tambahnya.
Menariknya, Fery-Syahdian juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap kebijakan yang akan diambil, seperti melalui public hearing. Menurnutnya, komitmen ini sebagai langkah sangat positif.
“Pembangunan tidak bisa sepihak. Keterlibatan masyarakat sudah sangat bagus sekali, sangat relevan. Namun, perlu dikelola agar masyarakat dilibatkan secara konstruktif dalam yang lebih baik,” katanya.
Ia pun yakin, banyak masyarakat menaruh harapan kepada pasangan Fery-Syahdian. Menurutnya, kedua sosok ini memang layak menjadi harapan baru bagi masyarakat.
Tentang Fery Sahputra Simatupang
Kemunculan nama Fery Sahputra Simatupang, beberapa waktu lalu terbilang mengejutkan. Pemuda asli Labusel ini berlatar belakang hukum.
Ia menamatkan gelar sarjananya dari jurusan Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), pada tahun 2009.
Menariknya, beberapa tahun terakhir, ia lebih banyak berkecimpung dalam organisasi kemasyarakatan pemuda, yakni menjadi Ketua DPD KNPI Kab. Labusel selama dua periode.
Selain itu, ia juga aktif sebagai Wakil Sekretaris PC Nahdlatul Ulama Kab. Labusel, serta masih menjabat sebagai Ketua Pengcab IPSI Kab. Labusel. (*)
Comments