Ongku P. Hasibuan: Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara Suatu Keharusan
JAKARTA
suluhsumatera : Wacana pemekaran wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dari Provinsi Sumatera Utara dengan nama Sumatera Tenggara, menjadi suatu keharusan.
Pasalnya, wilayah ini sudah terlalu lama ketinggalan dari daerah lain di Sumut.
"Kalau pribadi saya ditanya terkait pemekaran wilayah Tabagsel sudah menjadi suatu keharusan. Sebab, saat ini sudah jauh ketinggalan dari Kabupaten/kota yang ada di Sumut," kata tokoh nasional Ongku P. Hasibuan dalam bincang tipis-tipis dipandu host ternama Erman Tale Daulay, beberapa waktu lalu.
Kata dia, jika Eks. Tapsel dimekarkan menjadi provinsi baru, dengan nama provinsi Sumatera Tenggara, potensi hasil dari daerah tersebut sangat luar biasa.
Apalagi saat ini Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan air dan sebagainya, semua ada di daerah ini.
Baik ketahanan energi, bio diesel (bahan bakar nabati) perkebunan kelapa sawit mulai dari Kabupaten Palas, Paluta hingga Mandailing Natal sangat luar biasa luasnya.
"Bayangkan, di daerah Palas saja ada 27 perkebunan besar, tambah lagi kabupaten lainnya. Maka dengan dimekarkan kabupaten ini menjadi provinsi, persoalan kemiskinan dan ketertinggalan bakal bisa diatasi dengan mudah," paparnya.
"Oleh karena itu, tokoh-tokoh nasional, masyarakat asal Tabagsel baik di pusat maupun daerah mari kita bersatu dan sama-sama kita suarakan pada pemerintah pusat untuk mewujudkan Provinsi Sumatera Tenggara demi kemajuan daerah kita. Apalagi sudah sejak lama kita impikan pemekaran menjadi provinsi," timpalnya.
Ongku P. Hasibuan merupakan mantan anggota DPR RI Fraksi Demokrat. Selain terjun ke dunia politik, Ongku juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Ia menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Pelajar Padangsidimpuan, IKAPADA. Saat ini Ongku dipercaya sebagai Ketua Umum Panitia Halal bi Halal 2025 warga Tabagsel di Jakarta dan sekitarnya.
Motivasi Ongku ingin mempererat silaturahmi sesama warga Tabagsel di perantauan. (hrp)
Comments