Bupati Simalungun Tandatangani Nota Kesepahaman Pengelolaan Data dengan BPS RI
MEDAN
suluhsumatera : Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih didampingi Kepala Dinas Kominfo Andri Rahadian, Plt. Inspektur Daerah Rinton Parulian Damanik, dan Kadis Sosial Osnidar Marpaung mengikuti penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Pengelolaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) antara provinsi, kabupaten, dan kota se-Sumatera Utara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto-Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) se-Sumatera Utara Tahun 2025 di Hotel Santika Dyandra Medan, Jumat (17/10/2025).
Penandatanganan MoU DTSEN dilakukan dalam upaya memastikan program-program bantuan sosial dan intervensi pemerintah yang akurat dan tepat sasaran.
Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi Pulau Sumatera yang mencapai 22 persen dari total pendapatan nasional.
Selain itu Sonny juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Sumatera yang meningkat sebesar 0,51 persen menjadi 4,96 persen pada triwulan kedua tahun 2025.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Muhammad Bobby Afif Nasution, juga memberikan arahan yang memotivasi. Ia mengapresiasi BPS RI dan seluruh kepala daerah di Sumatera Utara atas komitmen dalam pelaksanaan satu data untuk pembangunan daerah.
Gubernur Sumatera Utara selanjutnya mengharapkan kolaborasi dari seluruh daerah di Sumatera Utara dengan berbagai potensinya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Sumatera Utara menjadi ladang terbuka investasi, salah satunya yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke. Tingkat investasi di Sumatera Utara harus meningkat sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen. kami yakin ketika konektivitas ekonomi nmembaik maka Pulau Sumatera dapat memberikan kontribusi lebih bagi pendapatan nasional,” ujar Bobby Nasution.
Acara ini juga diwarnai dengan peluncuran aplikasi Pasada, sebuah Portal Anjungan Satu Data Provinsi Sumatera Utara, oleh Gubernur Sumatera Utara dan BPS RI.
Selain itu, berbagai pemaparan dan diskusi terkait kaitan transformasi digital dengan perencanaan pembangunan, tinjauan indeks transformasi digital se-Sumatera, dukungan Bank Indonesia untuk pengembangan ekonomi digital, kebijakan sinergi pembangunan untuk mata rantai bioindustri, dan kebijakan fiskal untuk mendukung investasi hilirisasi di Wilayah Sumatera turut memeriahkan acara Konreg ini.
Acara Konreg PDRB-ISE se-Sumatera ditutup dengan penandatanganan kesepakatan, menandai komitmen bersama untuk memajukan pembangunan di Sumatera.
(syahru)


Comments