85 Orang Jadi Tersangka Dalam 90 Kasus Pencurian Minyak di Riau
RIAU
suluhsumatera : Selama tahun 2019 Polda Riau telah menangani 90 laporan pencurian minyak, kabel, dan pipa minyak dengan korban, PT. Chevron Pacifik Indonesia (CPI).
Kapolda Riau, Irjen. Agung Setya Imam Effendi menegaskan, pihaknya siap memerangi sindikat serta pencuri minyak dan gas (Migas).
"Dari 90 kasus itu, kami sudah menetapkan 85 tersangka. Dan ada yang masih tahap penyelidikan, sudah penyidikan dan sudah ada juga sudah tahap dua (pelimpahan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan, red)," kata Agung Setya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/02/2020).
Dilansir dari laman detikcom, Senin (17/02/2020), Agung menjelaskan, pencurian minyak yang ditangani Polda Riau umumnya dilakukan sindikat lintas provinsi Riau-Sumatera Selatan (Sumsel)-Sumatera Barat (Sumbar). Kejahatan ini, sebut Agung, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terganggunya pasokan minyak.
"Visi Presiden terkait bahan bakar minyak (BBM) sangat jelas. Indonesia harus mengurangi impor BBM, dengan cara meningkatkan produksi. Namun yang terjadi berbagai kendala muncul untuk peningkatan penerimaan migas Indonesia. Salah satunya adalah karena pencurian minyak di sektor hulu," ujar dia.
Agung kemudian mencontohkan, satu kasus pencurian minyak yang ditangani Polda Riau menyebabkan kerugian yang dialami korban mencapai angka Rp10,7 M. Pencurian dengan modus merusak pipa minyak juga menyebabkan kerugian Rp14 M.
"Sindikat mafia pencurian minyak telah berlangsung lama dan tak terbayangkan kerugian negara. Sudah sejak lama di Mandau sering terjadi pencurian, terakhir tertangkap sebelumnya pada 2014. Kasus pencurian minyak terjadi sporadis di Siak, Kampar, Bengkalis, dan beberapa wilayah lain," jelas Agung.
"Mafia ini terorganisir rapi dan professional. Bayangkan mereka mampu melobangi pipa minyak bertekanan tinggi dan panas. Mereka juga memiliki tronton ukuran 28 ton untuk mengangkut minyak mentah curian," imbuhnya.
Untuk itu gebrakan dilakuan oleh Polri dengan membongkar pencurian minyak di jantung produksi minyak di Riau merupakan gebrakan yang luar biasa. Polri berani membongkar jaringan yg disinyalir sudah berlangsung lama.
Dari 90 laporan kejahatan minyak dengan korban PT Chevron Pacific Indonesia, papar Agung Setya, 62 kasus berupa pencurian minyak, 23 kasus pencurian kabel dan 5 kasus pencurian pipa.
"Untuk tahun ini ada satu laporan polisi percobaan pencurian minyak mentah milik PT Chevron Pacific Indonesia di Kabupaten Siak. Kejadiannya Senin, 10 Februari 2020. Saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak perusahaan, dijumpai sebuah illegal tapping di bawah bagian pipa masih dalam keadaan tertutup," tutur Agung. (*)
Comments