DPRD Simalungun Sesalkan Penggratisan Rekening Air Digunakan dan Dana BTT
 |
Sariadi Saragih, Ketua Fraksi Perindo DPRD Simalungun. Foto: suluhsumatera/syahru.
|
SIMALUNGUN
suluhsumatera : Penggunaan Anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk pembayaran tagihan rekening air pelanggan PDAM Tirtalihou yang digratiskan selama 3 bulan, disesalkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun, karena hal ini
dinilai mengabaikan bencana alam yang tidak dapat diprediksi terjadi.
Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Simalungun, Sariadi Saragih menilai, anggaran BTT yang pengalokasiannya seharusnya untuk penanggulangan bencana alam yang bisa terjadi setiap saat.
Menurutnya, jika digunakan untuk pembayaran rekening air pelanggan PDAM Tirtalihou yang digratiskan, maka anggarannya dikhawatirkan tidak lagi mencukupi untuk penanganan bencana alam.
"Saya mendukung kebijakan Bupati Simalungun mengurangi kesulitan ekonomi masyarakat akibat dampak virus Covid-19 dengan menggratiskan tagihan air pelanggan PDAM Tirtalihou dibawah Rp60 ribu selama 3 bulan kedepan. Namun lebih baik lagi jika tidak mengganggu apalagi menggunakan anggaran BTT yang sudah jelas kegunaannya untuk penanggulangan bencana alam," ujar Sariadi kepada wartawan, Rabu (01/04/2020).
Sariadi menambahkan, jika Bupati Simalungun menggratiskan tagihan air pelanggan PDAM Tirtalihou, sebaiknya dananya diambil dari kegiatan-kegiatan fisik atau perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kegiatan-kegiatan sosialisasi, pelatihan yang dapat ditunda pelaksanaannya.
Menurutnya, banyak kecamatan di Kab. Simalungun rawan bencana banjir dan longsor, sehingga kemungkinan terjadinya bencana alam jangan sampai diabaikan pemerintah daerah, dengan mengalihkan dana BTT untuk kegiatan lain.
Sebelumnya Bupati Simalungun, J. R. Saragih melalui surat nomor 065/6222/1.3.1/2020 tertanggal 31 Maret 2020 meminta Dirut PDAM Tirtalihou agar tagihan air pelanggan dibawah Rp60 ribu digratiskan selama 3 bulan, untuk meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat virus Covid-19. (syahru)
Comments