Ketua IKA PMII, Drs. Ance: Suksesi Pemilihan Rektor UINSU Penting Menyangkut Masadepan Anak Bangsa
PERCUT SEI TUAN
suluhsumatera : Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sumut, Drs. Ance, menilai suksesi pemilihan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut) yang sudah berjalan saat ini penting, karna akan menentukan masa depan anak bangsa yang akan berproses di universitas itu.
Hal ini dikatakan Ance kepada wartawan, Senin (11/05). Menurutnya, jabatan ini sangat mengundang para kandidat yang ingin mengabdi dan beberapa kriteria bakal calon rektor sangat terbuka luas.
"Sebelum kesiapa yang pantas dipilih menteri, saya lebih mengajak kita lebih awal melihat keberhasilan dan kegagalan lima tahun priode yang lalu," terang Ance yang juga Alumni Fakultas Dakwah IAIN (UIN) Sumut ini.
Secara spesifik dia masih melihat benyak yang musti di mpersiapkan matang dalam pengelolaan UIN Sumut yang belum berapa lama berobah dari institut ke universitas, di samping tenaga yang ada masih di dominasi oleh transisi dari IAIN.
Seiring dengan perkembangan yang sangat dinamis, Iptek yg berbasiskan digital menjadi tantangan berat buat SDM yang tersedia. Buat perguruan tinggi, 5 tahun waktu yang cukup buat menunjukkan kinerja dengan mencetak sarjana terampil.
"Menurut pengamatan saya, tidak terlalu kelihatan keunggulan yang diperlihatkan lulusan UIN Sumut. Jika dibandingkan dengan IAIN pada masa lalu, contohkan saja pada masa Rektor Najri Adlani, bisa lulusan IAIN menjadi perwira, seperti ,TNI AD Asren Nasution alumni FD, Kolonel Aswin Daulay alumni FU, Letkol. Wagirin alumni FD, Wakapolres Mompang Harahap, dll. Dibidang politisi handal juga banyak, Akhmad Gojali Harahap, Fadli Nurjal, Ajasahril, Marwan Dasopang, Parulian Siregar dan Ahmadan Harahap," paparnya.
Ada juga Ketua Pengadilan Tinggi, Ahmad Sobardi, Syarifudin Ritonga, Baginda Harahap, dll. Birokrasi di kementrian dalam Negeri, banyak yang menjadi Kepala
Dinas, di BKKBN.
Padahal sebut dia, jurusan itu scara spesifik tidak ada, tapi alumninya dapat berkembang. Sekarang sebut dia, justru semakin dikembangkan jurusan makin kecil pula perkembangannya.
"Misalnya belakangan kita tidak melihat junior kita yang tertarik dengan dunia politik ,bahkan lebih banyak yang anti politik. Padahal jurusan politik sudah di buka dengan anggaran yang memadai," imbuhnya.
"Artinya perlu pemimpin yang andal untuk menakhodai perahu besar ini. Tidak cukup dengan dukungan primordial saja, tapi harus siap merespon seluruh kebutuhan bangsa yang serba cepat ini," pungkasnya.
Lanjut Ketua PKB Sumut ini, pada sisi lain pengelolaan anggaran juga harus mendapat penilaian WTP dan terpublikasi. Setiap tahunnya supaya tidak menguras energi untuk persoalan yang tidak menguntungkan buat proses pendidikan.
"Dulunya tidak ada jurusan politik tapi bisa lahir politisi bermodalkan ilmunya lewat pengembangan disiplin ilmu komunikasi.
Ini harapan besar kita semua agar lima tahun kedepan muncul kader bangsa yang sesuai dengan cita-cota pemerintah RI menjadikan UIN Sumut sebagai universitas yang andal, sesuai harapan bangsa," tutupnya. (hrp)
Comments