Tanpa APBD Riau dan APBN, Pemerintah Berangkatkan 550 Ekor Sapi dari NTT ke Dumai
PEKANBARU
suluhsumatera : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan RI memberangkatkan 550 ekor sapi dari Kupang, Provinsi NTT menuju Kota Dumai menggunakan kapal ternak Camara Nusantara 2, untuk membantu ketersedian daging sapi di Provinsi Riau, menghadapi Hari Raya Idul Adha 1441 H.
Pemberangkatan sapi, Sabtu (18/07/2020) dinihari, merupakan upaya penuhi kebutuhan daging di Provinsi Riau yang memesan dari Korwil Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Riau.
PPK Satker Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Laut Pusat, Bernard Martin Mastua mewakili Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut, mengucapkan terima kasih atas dukungan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan perdana pemuatan sapi sebanyak 550 ekor, yang akan diberangkatkan menuju Dumai, Provinsi Riau.
Pemberangkatan perdana ini dapat terselenggara juga mendapat dukungan dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut, Ksop Kelas III Kupang, KSOP Dumai, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Seknas BUMP Indonesia serta Mitra Binaan dalam penyiapan proses kegiatan ini dari awal hingga hari H.
Sementara itu Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang, Aprianus Hangki, MMTr, MMarE mengatakan, kegiatan ini guna membantu pasokan ternak di Provinsi Riau yang sebagian besar merupakan pasokan dari luar Provinsi Riau, 70 persen, pada tiap tahunnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa kegiatan perdana ini dilaksanakan, pada 17 juli 2020 dan diberangkatkan menuju Kota Dumai, guna menjaga pasokan hewan qurban pada Idul Adha tahun ini.
Ketua Seknas BUMP Indonesia, Dr. S. Edi Waluyo, MM menambahkan, dalam kegiatan ini penganggarannya murni dari Seknas BUMP Indonesia.
"Dari pemerintah hanya melakukan pengawasan dan pengecekan saja. Sehingga sapi yang didatangkan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun peternak," sebut dia, disela-sela pemberangkatan sapi.
Dikatan Edi, ada yang memesan dari Korwil Seknas BUMP Riau dan minta ke BUMP Kupang NTT.
"Yang kita datangkan ini merupakan sapi siap potong, karena kan sapi betina produktif dilarang untuk dipotong," terangnya.
Korwil Seknas BUMP Riau, Alexander Pranoto menjelaskan, dengan adanya BUMP yang menaungi para kelompok tani khususnya peternak Riau, beberapa manfaat bisa didapatkan.
"Kita ingin mengoptimalkan kesejahteraan petani dan memberikan model baru dalam pertanggungjawaban pengembangan usaha. Korwil Seknas BUMP Riau ingin terus melakukan pendekatan hulu dan hilirnya," jelasnya.
Termasuk sistem pendukung lainnya yakni modal usaha.
"Yang paling penting adalah iklim atmosfer prilaku pelakunya sendiri di Riau. Itu sangat menentukan kemajuan sebuah manajemen bisnis," pungkasnya. (wan)
Comments