Bocah SD di Asahan Meninggal Tenggelam di Kubangan Bekas Galian C
ASAHAN
suluhsumatera : Bocah SD, Deco, 13 warga Dusun II Sawah, Desa Tinggi Raja, Kec. Tinggi Raja, Kab. Asahan, Sumut, ditemukan meninggal dunia, tenggelam di kubangan bekas galian C di belakang rumahnya, Kamis (03/09/2020) malam.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian menyebutkan, awalnya korban bersama empat rekannya, sekira pukul 15.30 WIB, mandi-mandi di kubangan bekas korekan tanah dengan panjang 5 meter dan lebar 3 meter serta kedalaman 2 meter lebih, yang sudah dipenuhi air.
Namun, saat hari mulai senja, kawan-kawan korban semuanya sudah pulang ke rumah masing-masing, sedangkan korban masih di dalam kubangan air tersebut.
Karena korban hingga malam tidak pulang ke rumah, membuat Suheri, ayah korban kecarian dan bertanya kepada istrinya Sukamsiati tentang keberadaan putranya itu.
Namun, ibu korban pun mengaku tidak mengetahui dimana anaknya, karena dari sore belum pulang.
Melihat anaknya tidak ada di rumah saat menjelang Magrib, ayah korban lalu mencari dan menanyakan keberadaan putranya itu kepada tetangga. Tetangganya pun tidak ada yang mengetahui keberadaan Deco.
Karena tidak ada yang mengetahui keberadaan Deco, ayah korban berusaha mencari sembari kembali mempertanyakan kepada Kepala Dusun (Kadus) II Sawah, Ali Sinurat.
Kadus mengatakan, Deco, sore sekira pukul 15:30 WIB terlihat bersama teman-temannya mandi mandi di bekas galian C belakang rumah korban.
Mendengar hal itu, ayah korban bersama Kadus dan warga lainnya langsung menuju ke lokasi galian tanah tersebut, untuk mencari korban.
Benar saja, saat dilakukan pencarian, ayah korban dan warga menemukan korban mengapung sudah tidak bernyawa lagi di lokasi.
Melihat anaknya meninggal dunia, ayah korban dibantu warga langsung mengangkat korban dari kubangan tersebut, kemudian membawanya ke rumah duka.
Sementara, Kadus II Desa Sawah Tinggiraja, Ali Sinurat ketika ditanya wartawan, Jumat (04/09/2020) mengatakan, kalau korban meninggal diduga karena tenggelam di areal bekas galian tanah.
"Pukul 3 sore korban bersama kawan-kawannya terlihat mandi-mandi di kubangan galian C tersebut. Namun hingga waktu Magrib si korban tak kunjung pulang. Hingga akhirnya korban kami cari dan temukan sudah meninggal di dalam kubangan yang dipenuhi air," pungkasnya. (dri)
Comments