Diawali Doa Bersana Anak Yatim, Pasangan Mantap Dapat Nomor Urut 3 di Pilkada Pelalawan
PANGKALANKERINCI
suluhsumatera : Pasca penetapan calon Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Pelalawan yang dilakukan KPU Pelalawan, Rabu (23/09/2020), tahapan Pilkada berlanjut pada pencabutan nomor urut calon, Kamis (24/09/2020).
Jelang dilaksanakannya prosesi pencabutan nomor urut calon tersebut, pasangan calon bupati-wakil bupati H. Husni Tamrin dan H. Tengku Edy Sabli (Mantap), gelar doa bersama di kediaman Husni Tamrin, Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci.
Puluhan santri Pondok Tahfiz Nurul Quran Pangkalan Kerinci dan ratusan masyarakat sekitar terlihat memenuhi halaman rumah Husni Tamrin.
Acara tersebut berlangsung dalam suasana kekhusukan diiringi lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan para santri.
"Hajatan ini kita lakukan semata mengharap rido Allah SWT. Semoga dalam pencabutan nomor urut nanti kita mendapat yang terbaik lah. Bagi kita, nomor berapapun tak ada soal, karena semuanya baik," ucap Husni.
Pengajian pagi tersebut juga dihadiri anak-anak yatim yang khusus dihadirkan. Semua yang hadir larut dalam doa selamat di kediaman itu.
Ditempat terpisah pada siang harinya, empat pasang bakal calon bupati-wakil bupati Kab. Pelalawan, Riau, mengikuti rangkaian rapat pleno terbuka KPU Pelalawan.
Pada pengundian nomor urut calon itu, Husni Thamrin-T. Edi Sabli dengan tagline Mantap mendapatkan nomor 3, setelah mencabut undian.
Untuk diketahui, pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, Cagub dan Cawagub nomor urut 3 adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pasangan ini berhasil memenangkan hati masyarakat pemilih DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, nomor 3. Nomor tiga ini pertanda baik, nomor yang kami harapkan. Nomor urut 3 membawa kedamaian," jelas Husni Thamrin.
Husni juga menilai, nomor 3 adalah angka keberuntungan dan simbol kerja keras, nomor 3 itu akan membawa Kab. Pelalawan melesat maju di masa adaptasi kebiasaan baru.
"Nomor 3 adalah simbol persatuan. Dalam Pancasila nomor tiga adalah persatuan Indonesia. Dalam Islam angka tiga sangat istimewa, seperti isyilah sunnah Rasul dengan ajaran-ajaran yang serba tiga. Membasuh muka tiga kali dan seterusnya. Agama Kristen dikenal istilah tri tunggal atau trinitas. Dalam Budha juga ada ajaran tri darma. Jadi, mesti berbeda-beda kita bersatu di Kab. Pelalawan ini," jelasnya. (wan)
Comments